ENTERTAINMENTABC.COM - Dari Profil Rachmat Pambudy berbagai sumber beredar beliau adalah salah satu sosok yang sudah lama dikenal dekat dengan Prabowo Subianto, akhirnya resmi menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Bappenas di Kabinet Merah Putih. 

Yuk intip lebih dalam Profil Rachmat Pambudy yang Sebelumnya, ia sempat diusulkan sebagai calon menteri dari Partai Gerindra di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, menunjukkan kuatnya pengaruhnya dalam lingkaran Prabowo.

Berikut Profil Rachmat Pambudy dan latar belakangnya yang memiliki pengaruh besar dengan Presiden Prabowo memang pernah digadang-gadang untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian. 

Baca Juga: Profil Rosan Roeslani Menteri Investasi dan Hilirisasi di Kabinet Merah Putih, Mengguncang Dunia Bisnis Indonesia

Sayangnya, harapan itu sempat tertunda ketika Jokowi justru menunjuk Amran Sulaiman untuk posisi tersebut. 

Namun kini, jabatan menteri yang dipercayakan padanya memberikan peluang besar untuk melanjutkan kiprahnya di dunia pemerintahan.

Lahir di Yogyakarta pada 23 Desember 1956, Rachmat sebenarnya telah lama berkecimpung di bidang pertanian sebelum terjun ke dunia politik. 

Baca Juga: Profil Muhammad Iftitah Mantan Tentara Berprestasi Jadi Kandidat Menteri di Kabinet Prabowo Gibran

Sebagai dosen agribisnis di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB), ia memiliki spesialisasi dalam penyuluhan pembangunan dan sudah menghasilkan puluhan penelitian yang berdampak pada sektor pertanian Indonesia.

Selain itu, Rachmat pernah menjabat sebagai staf khusus Menteri Pertanian Bungaran Saragih pada era Presiden Abdurrahman Wahid. 

Dalam peran ini, ia ikut berperan dalam berbagai kebijakan pertanian yang membawa dampak besar. 

Baca Juga: Profil Nusron Wahid, Kini Jadi Menteri ATR atau BPN Intip Rekam Jejak dan Harta Kekayaan yang Fantastis

Salah satu prestasinya adalah membantu membentuk Dewan Gula Indonesia (DGI) pada 2003 untuk mewujudkan swasembada gula. 

Meskipun DGI dibubarkan pada 2014 oleh Presiden Joko Widodo, kiprah Rachmat dalam menciptakan solusi bagi sektor gula tetap dikenang.

Setelah masa baktinya sebagai staf khusus berakhir, Rachmat tetap aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

 Bahkan, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dan kemudian diangkat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional HKTI. 

Pada saat yang sama, ia juga terlibat dalam politik bersama Partai Gerindra, yang didirikan oleh Prabowo pada 2008.

Hubungan erat antara Rachmat dan Prabowo memang tak mengherankan. 

Selain sama-sama di HKTI, Rachmat menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra pada periode 2010-2015. 

Kedekatan mereka terbukti ketika Prabowo sempat mencalonkan Rachmat sebagai Menteri Pertanian di era pemerintahan SBY. 

Namun, Rachmat saat itu belum berhasil masuk kabinet.

Kini, dengan pengalamannya yang luas dan kepercayaan yang diberikan oleh Prabowo, Rachmat Pambudy akhirnya berhasil meraih posisi strategis sebagai Menteri PPN di Kabinet Merah Putih.

Kiprahnya di kabinet baru ini tentu dinantikan banyak pihak, terutama dalam pengembangan sektor pertanian dan perencanaan pembangunan di Indonesia.***