DECEMBER 9, 2022
News

PT KAI Daop 2 Bandung Siapkan 73 Titik Dapsus untuk Hadapi Musim Hujan, Kereta Api Tetap Aman Beroperasi

image
Petugas merekayasa kontur di jalur kereta di Daop 2 Bandung (ANTARA)

ENTERTAINMENTABC.COM - Musim hujan yang semakin intens membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengambil langkah sigap untuk memastikan perjalanan kereta api tetap aman.

Dengan memfokuskan perhatian pada 73 titik daerah pemantauan khusus (dapsus).

KAI Daop 2 Bandung siap menghadapi potensi gangguan yang bisa disebabkan oleh banjir, longsor, atau tanah labil.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Di Kereta Itu, Tak Ditemukannya Sepasang Mata Bola

73 Titik Dapsus Jadi Fokus Utama

Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan 73 titik rawan sepanjang jalur kereta api di wilayah operasionalnya.

Titik-titik ini meliputi daerah yang berpotensi mengalami banjir, longsor, atau tanah ambles yang bisa mengancam kelancaran perjalanan kereta api.

Baca Juga: KAI Maksimalkan BBM Subsidi Bersama BPH Migas, Kurangi Emisi dan Hemat Energi

“Kami serius dalam memantau kondisi jalur KA, terutama dengan intensitas hujan yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir,” kata Dicky.

164 Perjalanan KA Keamanan Utama

Di wilayah Daop 2 Bandung, tercatat ada 164 perjalanan kereta api yang harus dijaga keamanannya, termasuk Commuter Line Bandung Raya, KA Walahar, Siliwangi, hingga Feeder KCJB.

Baca Juga: Proyek LRT Jakarta Fase 1B Raih Rekor MURI, Inovasi Transportasi Tercepat di Indonesia

Mengingat potensi gangguan yang bisa terjadi, PT KAI melakukan serangkaian upaya untuk mengantisipasi masalah, agar perjalanan KA tidak terganggu.

Titik Rawan Tanah Labil dan Longsor

Beberapa titik yang berpotensi tanah labil termasuk antara Stasiun Cibungur-Purwakarta dan Cipeuyeum-Cipatat. Selain itu, ada 31 titik yang menjadi potensi longsor, di antaranya antara Stasiun Purwakarta-Ciganea dan Cicalengka-Nagreg.

Dengan begitu banyaknya titik rawan, KAI Daop 2 terus meningkatkan kewaspadaan dan penanganan untuk memastikan keselamatan penumpang.

Banjir dan Jembatan Rawat Keamanan

Tidak hanya tanah labil dan longsor, potensi banjir di beberapa titik juga menjadi perhatian.

Sejumlah titik seperti antara Stasiun Cibungur-Purwakarta dan Stasiun Cimindi-Andir tercatat rawan banjir.

Tak hanya itu, ada juga 10 titik jembatan yang menjadi bagian penting dari infrastruktur yang perlu dipantau secara ekstra.

Siaga 24 Jam dan Persiapan Peralatan

Untuk menangani potensi bencana, KAI Daop 2 sudah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di 14 titik.

AMUS ini terdiri dari pasir, bantalan rel, dan perancah besi untuk penahan fondasi jalur.

Tak hanya peralatan, KAI juga menyiagakan petugas di setiap titik dapsus.

Mereka siap memantau 24 jam penuh dan memberikan respons cepat jika ada masalah yang muncul.

Fokus Pada Keamanan Penumpang

Dicky menambahkan bahwa keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama.

Upaya mitigasi yang dilakukan oleh PT KAI merupakan bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga konektivitas antar daerah dengan kereta api.

Semua langkah ini bertujuan agar perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman meski cuaca tak menentu.

Dengan berbagai persiapan dan upaya pencegahan yang matang, KAI Daop 2 Bandung siap menghadapi tantangan musim hujan dan memastikan perjalanan kereta api tetap berjalan lancar tanpa gangguan.***

Berita Terkait