Rahasia Pentingnya Anak TK Belajar Matematika, Fondasi Masa Depan Dimulai di Sini
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 16 November 2024 11:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Pengenalan matematika sejak usia dini kembali menjadi sorotan setelah Kemendikdasmen, Abdul Mu'ti, mengumumkan keputusan penting ini.
Wacana ini tak lagi sekadar rencana, melainkan sudah siap diterapkan di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).
“Kami sudah memutuskan hal ini. Sekarang tinggal bagaimana teknis pelaksanaannya nanti,” ujar Abdul Mu'ti di Jakarta, pada 11 November 2024.
Baca Juga: Pameran Nasional Filateli Mengenalkan Sejarah Perangko pada Generasi Muda di Era Digital
Agar anak-anak tidak merasa terbebani, pembelajaran matematika di tingkat TK akan dirancang dengan konsep bermain sambil belajar.
Abdul Mu'ti menekankan bahwa pengalaman belajar harus menyenangkan agar anak tetap antusias.
“Kalau TK itu bermain sambil belajar. Kemudian di SD awal, belajar sambil bermain. Semuanya harus dikemas dengan cara yang menyenangkan,” tambahnya.
Saat ini, pemerintah tengah mempersiapkan platform pembelajaran tersebut khusus untuk anak usia dini.
Tapi, mengapa mengenalkan matematika sejak usia dini menjadi hal yang sangat penting?
Melalui unggahan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ada beberapa alasan utama mengapa pelajaran ini harus dikenalkan sejak dini, yaitu:
Baca Juga: What Are You Creating in Jakarta, Pameran Seni Unik yang Satukan Komunitas Korea dan Indonesia
1. Fondasi Masa Depan: Pengenalan matematika sejak dini menjadi dasar keterampilan yang akan digunakan anak di masa depan.
2. Kebutuhan Sehari-hari: Pelajaran ini adalah keterampilan hidup yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari, seperti menghitung atau membandingkan.
3. Mendukung Eksplorasi Dunia Anak: Anak-anak suka memahami konsep seperti banyak dan sedikit saat bermain, yang secara alami melibatkan pelajaran ini.
4. Dasar Keterampilan Lain: Pelajaran ini membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan memecahkan masalah.
Achmad Hidayatullah, pakar pendidikan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, menyambut baik kebijakan ini.
Namun, ia mengingatkan agar pendekatan pengenalan matematika pada anak TK tidak salah arah.
“Matematika untuk anak TK bukan soal angka atau operasi hitung. Anak usia ini lebih cocok mengenal konsep melalui pengalaman langsung,” jelasnya.
Menurut Achmad, penting untuk membangun pola pikir matematis anak secara alami.
Salah satu caranya adalah melalui permainan dan kegiatan interaktif yang menyenangkan.
Jika strategi yang digunakan salah, minat anak terhadap pelajaran ini bisa menurun sejak dini.
Achmad memberikan beberapa ide kegiatan yang efektif untuk mengenalkan matematika kepada anak TK, seperti:
1. Membandingkan benda mana yang lebih banyak atau sedikit.
2. Menentukan ukuran benda, seperti membedakan mana yang lebih besar dan kecil.
3. Mengajak anak memahami hubungan antara benda dan ruang, misalnya mencoba memasukkan mainan ke dalam wadah tertentu.
“Dengan kegiatan seperti ini, anak akan berpikir, ‘Oh, mobil-mobilan saya terlalu besar untuk masuk ke toples ini,’” tambah Achmad.
Ia juga menekankan bahwa selain membuat pedoman yang jelas, pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan guru.
Guru TK membutuhkan dukungan agar bisa fokus mengajar tanpa terbebani tugas administrasi yang berlebihan.
Dengan pendekatan yang tepat, pengenalan pelajaran ini sejak usia dini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan manfaat besar untuk masa depan anak.***