Sebagai akademisi, ia menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Jurnal Hukum Internasional Padjadjaran dan Ketua Center for Air and Space Law Studies (ICASL).

Di ranah hukum internasional, Atip pernah menjadi Presiden International Law Association (ILA) cabang Indonesia dan anggota The Hague Working Group of Space Resource Activities. Meski sempat mencalonkan diri sebagai Rektor Unpad periode 2019-2024, ia tidak terpilih, tetapi terus aktif memperkaya dunia hukum dengan berbagai karya.

Buku-buku yang ia tulis seperti Pengantar Hukum Internasional, Khazanah Pemikiran Hukum: Dari Grotius hingga Mochtar Kusumaatmadja, hingga Sumber Hukum Internasional: Teori dan Praktik banyak dijadikan referensi penting. 

Baca Juga: Profil Fajar Riza Ul Haq Wamendikdasmen di Kabinet Merah Putih Lengkap dengan Karier Gemilang

Artikel-artikelnya yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah, seperti “Indonesia's Approach to International Treaties” (2022) dan “Legality and Legitimacy of Domestic Court Decision as a Source of International Lawmaking” (2023), menunjukkan dedikasinya terhadap dunia riset.

Sosok Ulama dan Aktivis yang Lantang

Selain dikenal sebagai akademisi, Atip juga merupakan tokoh Islam yang dihormati. 

Baca Juga: Lady Gaga Siap Guncang Coachella 2025 dengan Malam Penuh Kekacauan, Sudah Siap?

Sebagai Wakil Ketua Umum PP Persatuan Islam (Persis), ia aktif menyuarakan isu keumatan dan hak asasi manusia. 

Salah satu kiprahnya yang menonjol adalah pembelaannya terhadap pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh. 

Atip dengan tegas menekankan bahwa para imigran membutuhkan perlindungan dan perhatian serius dari Indonesia.

Baca Juga: Sosok di Balik Kelezatan Indomie Cerita Inspiratif Nunuk Nuraini, Mother of Indomie, yang Mendunia

Penunjukan Atip Latipulhayat sebagai Wakil Menteri Dikdasmen menegaskan pentingnya sosok akademisi dan aktivis yang memiliki integritas tinggi.