Profil Stella Christie: Profesor Muda Indonesia yang Mendunia, Dari Harvard hingga Tsinghua University
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 23 November 2024 12:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Berikut Profil Stella Christie yang masih menjadi perbincangan hangat setelah resmi diumumkan sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto.
Yuk intip lebih jauh profil Stella christie dan pengalamannya yang kini Namanya mencuri perhatian bukan hanya karena gelarnya sebagai profesor di usia muda, tetapi juga berkat prestasinya yang gemilang di tingkat internasional.
Ini dia Profil Stella Christie dan Karier
Lahir di Medan pada 11 Januari 1979, Stella kini berusia 45 tahun.
Meski sedikit informasi yang tersedia tentang asal usul keluarganya, beberapa sumber menyebutkan bahwa Stella memiliki darah Karawang dari sang ayah.
Sejak kecil, kecerdasannya sudah terlihat menonjol.
Baca Juga: Profil Atip Latipulhayat, Sosok Cerdas di Balik Kursi Wamen Pendidikan Era Prabowo, Siapa Dia?
Masa kecilnya dihabiskan di Jakarta, di mana ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Santa Ursula.
Berbagai beasiswa prestisius berhasil diraih Stella, termasuk beasiswa ASEAN yang mengantarnya ke Singapura dan beasiswa United World College yang membawanya ke Norwegia.
Baca Juga: Profil Fauzan Jadi Wamen Dikti di Era Prabowo Dari Kampus ke Kabinet, Siapa Sosoknya?
Stella melanjutkan pendidikan tingginya di Harvard University dengan beasiswa penuh.
Ia lulus pada tahun 2004 dengan predikat magna cum laude dan Highest Honors, sebuah pencapaian langka yang hanya diraih segelintir mahasiswa terbaik.
Tak berhenti di sana, Stella melanjutkan studi doktoralnya di Northwestern University, Amerika Serikat, dan meraih gelar Ph.D. dalam psikologi kognitif pada 2010.
Penelitiannya di bidang ini memberikan kontribusi besar pada pemahaman perkembangan kognitif manusia.
Setelah itu, Stella melanjutkan penelitian postdoktoralnya di University of British Columbia, Kanada, pada 2012.
Pengalaman tersebut semakin menguatkan posisinya sebagai salah satu peneliti terbaik di bidang ilmu kognitif.
Karier akademik Stella dimulai di Swarthmore College, Amerika Serikat, di mana ia menjabat sebagai assistant professor pada 2012.
Pada 2018, ia diangkat menjadi Tenured Associate Professor.
Di tahun yang sama, Stella menerima tawaran dari berbagai universitas ternama, termasuk di Amerika Serikat, Singapura, dan Tiongkok.
Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, ia memutuskan bergabung dengan Tsinghua University, salah satu universitas terbaik di Asia.
Di Tsinghua, Stella menjabat sebagai Research Chair di Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence serta direktur di Child Cognition Center.
Kedua peran ini membuktikan pengaruhnya yang besar dalam dunia pendidikan dan penelitian.
Pada 2010, Stella menikah dengan Bartlomiej Czech, seorang ilmuwan asal Polandia dengan gelar doktor dari Harvard University dan University of Pennsylvania.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang putra bernama Bayu Czech.
Stella aktif mempublikasikan karya-karyanya dalam berbagai jurnal internasional.
Hingga kini, ia telah menerbitkan 21 artikel ilmiah dan dua buku pada 2022.
Salah satu artikelnya bahkan memenangkan penghargaan sebagai artikel terbaik pada 2010.
Meski kariernya berpusat di luar negeri, Stella tetap berkontribusi untuk Indonesia.
Ia sering menjadi pembicara di berbagai acara yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), termasuk pada 2020.
Dengan sederet prestasi dan pengalaman luar biasa, Stella Christie tidak hanya menginspirasi generasi muda Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa anak bangsa mampu bersaing di kancah global.
Kini, perannya sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menjadi babak baru yang menjanjikan kontribusi lebih besar bagi dunia pendidikan di Indonesia.***