Bioskop Hanya Putar Film Lokal,17 Kabupaten di Indonesia Akhirnya Punya Layar Perak Sendiri
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 26 November 2024 15:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Menonton film telah menjadi salah satu cara favorit generasi muda untuk healing.
Namun, sayangnya, tidak semua daerah di Indonesia memiliki bioskop.
Banyak penikmat film di kabupaten harus rela menempuh perjalanan panjang, bahkan hingga dua jam, hanya untuk menikmati film di layar lebar.
Baca Juga: Gaji di Bawah Rp4,5 Juta Bebas Pajak? Ini Aturan PPh 21 yang Harus Kamu Tahu di 2024
Presenter dan pekerja seni Raffi Ahmad baru-baru ini membagikan pengalaman serupa.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Bandung Barat, ia menemukan daerah tersebut masih belum memiliki bioskop.
"Aku asalnya dari Kota Bandung. Kalau main ke Bandung Barat, di sana belum ada bioskop di kabupatennya. Kasihan, mereka harus jalan satu sampai dua jam buat nonton bioskop," ungkap Raffi saat konferensi pers di Jakarta, Senin 25 November 2024.
Baca Juga: Bangkit dari Mati Suri, Film Horor Lokal Mariara Siap Menghantui Layar Bioskop di 2024
Menjawab keluhan seperti ini, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mengumumkan kabar baik.
Sebanyak 17 bioskop baru akan dibuka di berbagai kabupaten di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Langkah ini merupakan hasil kerja sama dengan pihak swasta, yaitu SAM’S Studio.
"Ini adalah upaya untuk mendekatkan film Indonesia ke seluruh masyarakat. Bioskopnya hanya memutar film-film lokal, tanpa film luar negeri," jelas Fadli Zon.
Tidak hanya tempat menonton, bioskop ini juga dirancang sebagai pusat seni dan budaya.
Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha, berharap lokasi tersebut bisa menjadi wadah bagi seniman untuk berkarya.
"Tempat ini bisa dimanfaatkan untuk seniman, pelukis, penari, dan komunitas seni lainnya. Bahkan ada beberapa lokasi yang harga sewanya diberikan gratis," ujar Giring.
Pemilik SAM’S Studio, Sonu Samtani, memiliki misi besar di balik pembangunan bioskop ini.
Ia ingin memberikan ruang bagi sineas lokal untuk memamerkan karyanya di daerah-daerah yang selama ini kekurangan fasilitas.
"Di kota-kota besar mungkin bioskop sudah menjamur. Tapi di kabupaten-kabupaten kecil, tempat seperti ini sangat dibutuhkan," kata Sonu.
Selain itu, bioskop ini juga diharapkan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas.
Dengan adanya bioskop khusus yang memutar film Indonesia, sineas lokal kini punya panggung lebih besar untuk menunjukkan karya mereka.
Untuk kamu yang tinggal di kabupaten-kabupaten ini, jangan lupa untuk mendukung film lokal dengan menontonnya di bioskop terdekat.
Tidak hanya sebagai hiburan, keberadaan bioskop ini juga menjadi peluang besar bagi generasi muda untuk terlibat dalam dunia seni.
Siapa tahu, dari sini lahir sineas atau seniman hebat yang akan mengharumkan nama Indonesia.***