DECEMBER 9, 2022
News

Profil Nezar Patria dari Aktivis Reformasi Hingga Wamen Kominfo Era Prabowo

image
Tangkap layar Nezar Patria Wakil Menteri Kominfo (Instagram @nezarpatria)

ENTERTAINMENTABC.COM - Berikut Profil Nezar Patria Sosok yang kembali jadi perbincangan hangat.

Dari berita yang beredar Profil Nezar Patria dan kehidupan Sehari-harinya bahwa Presiden Prabowo percaya mengangkatnya sebagai Wakil Menteri Kominfo (Komunikasi dan Informatika) di Kabinet Merah Putih.

Yuk kenal lebih jauh Profil Nezar Patria yang memang sudah tak asing di dunia pemerintahan, terutama bagi mereka yang mengikuti perkembangan jurnalistik dan gerakan reformasi di Indonesia.

Baca Juga: Profil Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Transmigrasi di Kabinet Merah Putih Lengkap dengan Perjalanan Karier

Lahir di Aceh pada 5 Oktober 1970, Nezar adalah putra dari Sjamsul Kahar, pemimpin media Harian Serambi Indonesia yang merupakan bagian dari Kompas Gramedia. 

Perjalanan akademiknya dimulai di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat ia aktif di organisasi mahasiswa seperti Biro Pers Mahasiswa, Jamaah Shalahuddin, dan Kelompok Studi Plaza Filsafat.

Namun, keterlibatan Nezar tak berhenti di kampus. Ia bergabung dengan Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan menjadi Sekretaris Jenderal. 

Baca Juga: Diplomat Inggris Diusir Rusia, Tuduhan Spionase Bikin Hubungan Memanas

SMID adalah organisasi mahasiswa yang berani menentang kekuasaan Orde Baru pada 1998. 

Keberaniannya membuat Nezar menjadi target penculikan oleh rezim saat itu.

Pengalaman kelam tersebut ia tuangkan dalam artikel "Di Kuil Penyiksaan Orde Baru" di Majalah Tempo. 

Baca Juga: Bukan Dude Harlino? Ini Sosok di Balik Suksesnya RotiO yang Bikin Ngiler

Kisahnya juga diabadikan dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, yang menjadi bacaan wajib bagi mereka yang ingin memahami reformasi.

Setelah lulus dari UGM, Nezar melanjutkan studi ke London School of Economics and Political Science (LSE) untuk meraih gelar Magister Sejarah 
Hubungan Internasional. 

Tak berhenti di situ, ia juga meraih gelar MBA dari ITB dan Universiti Sains Malaysia pada 2022, serta gelar Doktor di Fisipol UGM.

Karier jurnalistiknya dimulai di Majalah Tempo pada 1999-2008. Setelahnya, ia mendirikan portal berita Viva.co.id dan menjadi redaktur pelaksana hingga 2014. Nezar juga sempat menjabat Wakil Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, serta Pemimpin Redaksi The Jakarta Post.

Prestasinya di dunia jurnalistik membuatnya diangkat sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan anggota Dewan Pers. 

Liputannya tentang kerusuhan Mei 1998 bahkan mendapatkan penghargaan Journalism for Tolerance Prize dari International Federation of Journalists (IFJ).

Namun, kiprahnya tak hanya di media.

Nezar juga merambah dunia BUMN, menjabat Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia dan Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha. 

Pada 2022, ia ditunjuk sebagai Staf Khusus Menteri BUMN, hingga akhirnya dipercaya menjadi Wakil Menteri Kominfo di era Presiden Jokowi dan kini di era Presiden Prabowo.

Dengan segudang pengalaman di bidang jurnalistik, aktivisme, dan pemerintahan, Nezar Patria terus membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu tokoh penting di Indonesia.***

Berita Terkait