Profil Nezar Patria dari Aktivis Reformasi Hingga Wamen Kominfo Era Prabowo
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 29 November 2024 10:00 WIB

Setelah lulus dari UGM, Nezar melanjutkan studi ke London School of Economics and Political Science (LSE) untuk meraih gelar Magister Sejarah
Hubungan Internasional.
Tak berhenti di situ, ia juga meraih gelar MBA dari ITB dan Universiti Sains Malaysia pada 2022, serta gelar Doktor di Fisipol UGM.
Karier jurnalistiknya dimulai di Majalah Tempo pada 1999-2008. Setelahnya, ia mendirikan portal berita Viva.co.id dan menjadi redaktur pelaksana hingga 2014. Nezar juga sempat menjabat Wakil Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, serta Pemimpin Redaksi The Jakarta Post.
Prestasinya di dunia jurnalistik membuatnya diangkat sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan anggota Dewan Pers.
Liputannya tentang kerusuhan Mei 1998 bahkan mendapatkan penghargaan Journalism for Tolerance Prize dari International Federation of Journalists (IFJ).
Namun, kiprahnya tak hanya di media.
Baca Juga: Diplomat Inggris Diusir Rusia, Tuduhan Spionase Bikin Hubungan Memanas
Nezar juga merambah dunia BUMN, menjabat Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia dan Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha.
Pada 2022, ia ditunjuk sebagai Staf Khusus Menteri BUMN, hingga akhirnya dipercaya menjadi Wakil Menteri Kominfo di era Presiden Jokowi dan kini di era Presiden Prabowo.
Dengan segudang pengalaman di bidang jurnalistik, aktivisme, dan pemerintahan, Nezar Patria terus membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu tokoh penting di Indonesia.***
Baca Juga: Bukan Dude Harlino? Ini Sosok di Balik Suksesnya RotiO yang Bikin Ngiler