Profil Ferry Juliantono Wakil Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih, Sosok Penggiat Ekonomi Kerakyatan yang Inspiratif
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 02 Desember 2024 17:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Ferry Juliantono sebagai Wakil Menteri Koperasi dalam Kabinet Merah Putih.
Pelantikan tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta, menjadikan Ferry Juliantono salah satu tokoh koperasi yang kini memegang peran strategis dalam pemerintahan.
Profil Ferry Juliantono, pria kelahiran Jakarta, 27 Juli 1967 ini, memiliki rekam jejak yang mengesankan.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Dekopin Wilayah DKI Jakarta, Sekretaris Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (KUD), dan Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas).
Selain itu, ia juga dikenal sebagai Wakil Direktur Pelaksana Induk Koperasi Tani Nelayan (Inkoptan).
Kontribusinya dalam dunia koperasi bahkan diabadikan dalam buku “Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia”.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah membangkitkan kembali Induk KUD sebagai koperasi milik para petani.
Perannya di berbagai organisasi agraria, buruh, dan nelayan turut mengukuhkan posisinya sebagai pejuang ekonomi kerakyatan.
Ia memiliki latar pendidikan yang kuat di bidang ekonomi dan bisnis.
Ia menyelesaikan studi S1 Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran (Unpad) pada 1993.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Program Studi Hubungan Internasional dengan fokus Ekonomi Politik Internasional di Universitas Indonesia (UI), lulus pada 2006.
Pendidikan ini menjadi pondasinya dalam mengembangkan koperasi sebagai bagian dari solusi ekonomi Indonesia.
Karier politiknya dimulai saat ia bergabung dengan Partai Demokrat pada 2010.
Namun, kiprahnya lebih bersinar setelah menjadi kader Partai Gerindra.
Kini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Massa DPP Partai Gerindra.
Sebelum resmi dilantik, ia sempat dipanggil Presiden Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, ia diminta fokus meningkatkan kinerja badan usaha koperasi di Indonesia.
Sebagai Wakil Menteri Koperasi, ia dihadapkan pada tantangan besar untuk memajukan koperasi di Indonesia.
Ia bertugas memastikan koperasi menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan, sekaligus meningkatkan daya saing koperasi di tingkat global.
Melalui pengalaman dan dedikasinya, ia diharapkan mampu membawa koperasi Indonesia ke arah yang lebih baik.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku koperasi, dan masyarakat, masa depan ekonomi kerakyatan tampak semakin cerah.
Ia adalah bukti bahwa koperasi bukan sekadar badan usaha, tetapi juga alat perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Kini, peran strategisnya sebagai Wakil Menteri Koperasi menjadi harapan besar bagi kemajuan ekonomi Indonesia.***