Ekonomi Dunia 2025 Terancam Stagnan, Generasi Muda Harus Siap Menghadapinya
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 04 Desember 2024 09:01 WIB
“Keberagaman kebijakan moneter ini menciptakan lingkungan yang sangat kompleks,” tambahnya.
Meski pandemi Covid-19 telah usai, dampaknya masih terasa, terutama dalam hal kebijakan fiskal.
Banyak negara masih berjuang menghadapi beban keuangan akibat pandemi.
Baca Juga: Kenapa Orang Indonesia Gak Bisa Makan Tanpa Kerupuk? Ini Rahasia yang Harus Kamu Tahu
Sri Mulyani menyebut konsolidasi fiskal sebagai tantangan berat yang belum selesai.
“Efek pandemi masih meninggalkan luka yang mendalam. Beban fiskal ini akan menjadi tantangan besar bagi negara-negara berkembang,” jelasnya.
Pierre-Olivier Gourinchas, Kepala Ekonom IMF, menegaskan bahwa risiko global terus meningkat.
Konflik regional yang memanas dan kebijakan proteksionis berpotensi mengganggu perdagangan serta aktivitas ekonomi global.
Gangguan ini bisa memperburuk ketidakpastian ekonomi yang sudah tinggi.
Namun, di tengah ketidakpastian global, Amerika Serikat justru memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dunia.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Gen Z yang Sering Diremehkan, Tapi Diam-Diam Punya Manfaat Besar
Belanja konsumen yang kuat mampu menopang pertumbuhan meski inflasi tinggi dan suku bunga ketat.