Kenapa Orang Indonesia Gak Bisa Makan Tanpa Kerupuk? Ini Rahasia yang Harus Kamu Tahu
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 20 November 2024 10:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Kerupuk putih sudah jadi camilan wajib bagi banyak orang Indonesia.
Tanpa kerupuk putih , makan rasanya seperti ada yang kurang.
Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa kerupuk putih begitu dicintai oleh masyarakat Indonesia?
Ternyata, kerupuk bukan hanya soal rasa.
Salah satu alasan orang menyukai kerupuk adalah karena camilan ini dianggap bisa meningkatkan nafsu makan.
Baca Juga: Berani Coba? Ini Manfaat Luar Biasa Berendam Air Dingin yang Bikin Tubuhmu Lebih Kuat dan Segar
Ragam Kerupuk dan Kandungan Nutrisi
Jenis kerupuk yang populer di Indonesia sangat beragam, mulai dari kerupuk kulit, kerupuk putih, hingga kerupuk udang.
Setiap jenis memiliki kandungan nutrisi yang berbeda.
Baca Juga: Waspada Penyakit Musim Hujan dan Banjir, Ini Cara Mencegah dan Mengatasinya
Misalnya, satu kerupuk udang ukuran sedang mengandung sekitar 35 kkal.
Selain itu, ada:
- 2,29 gram lemak,
- 3,26 gram karbohidrat, dan
- 0,43 gram protein.
Jika dibandingkan dengan kerupuk putih, kalori dan karbohidrat kerupuk udang jauh lebih rendah.
Kerupuk putih mengandung sekitar 65 kkal dan 10,40 gram karbohidrat.
Kenapa Kerupuk Bisa Membuat Makan Lebih Nikmat?
Selain tekstur yang renyah, rasa gurih pada kerupuk ternyata berperan penting dalam meningkatkan selera makan.
Rata-rata kerupuk mengandung natrium atau garam yang cukup tinggi.
Menurut Prof Jens Titze, MD dari University of Erlangen dan Vanderbilt University Medical Center, konsumsi makanan asin dapat membuat seseorang merasa lebih lapar.
Fakta ini juga diperkuat oleh penelitian yang diterbitkan di The Journal of Nutrition.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi garam cenderung makan lebih banyak.
Jadi, inilah alasan kenapa makan dengan kerupuk terasa lebih nikmat.
Garam dalam kerupuk secara tidak langsung membantu meningkatkan mood makanmu.
Jangan Lupa, Konsumsi Kerupuk Secukupnya
Meski kerupuk bisa jadi teman makan yang sempurna, tetap ada batasan yang perlu diperhatikan.
Sebagian besar kerupuk mengandung natrium yang cukup tinggi.
Padahal, asupan natrium harian orang dewasa hanya disarankan sebesar 1.500-2.300 mg, atau setara 3,8-5,8 gram garam.
Jika kamu sudah mengonsumsi makanan tinggi garam seperti mie instan atau snack dalam sehari, sebaiknya hindari makan kerupuk secara berlebihan.
Terlalu banyak asupan garam bisa berdampak buruk pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Kerupuk memang tidak dilarang untuk dikonsumsi, tapi kamu harus bijak dalam menikmatinya.
Kenali batasan asupan harian, terutama jika kamu memiliki pantangan tertentu.
Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati sensasi renyah kerupuk tanpa khawatir kesehatan terganggu.***