Beberapa program unggulan pemerintah baru seperti makan bergizi gratis dan food estate diprediksi akan memperkuat sektor pendidikan, kesehatan, dan pertanian. 

Program-program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga daya beli mereka. 

Dengan daya beli yang meningkat, permintaan kredit pun ikut terdongkrak.

Baca Juga: IU dan Byeon Woo Seok Bintangi Drama Korea Terbaru Wife of a 21st Century Prince, Siap Bikin Baper!

Namun, para bankir menyadari bahwa dampak nyata dari pemerintahan baru belum akan terasa pada triwulan IV-2024. 

Mengapa? Karena periode awal pemerintahan biasanya masih dalam tahap transisi kebijakan. 

Perubahan ekonomi makro kemungkinan baru terlihat pada triwulan berikutnya, saat kebijakan mulai diterapkan secara efektif.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Gen Z yang Sering Diremehkan, Tapi Diam-Diam Punya Manfaat Besar

Pemerintahan baru masih menyelesaikan program pembangunan dari pemerintahan sebelumnya yang dianggarkan dalam APBN 2024. 

Oleh karena itu, implementasi program baru diproyeksikan akan dimulai awal 2025, sejalan dengan APBN 2025.

Survei ini melibatkan 93 bank yang mewakili hampir 96% total aset bank umum di Indonesia. 

Baca Juga: Ekonomi Dunia 2025 Terancam Stagnan, Generasi Muda Harus Siap Menghadapinya

Artinya, mayoritas pelaku perbankan memiliki pandangan serupa: era Presiden Prabowo membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia.***