DECEMBER 9, 2022
News

Profil Muhammad Qodari Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Sang Peneliti Kelas Dunia

image
Muhammad Qodari, Wakil Kepala Staf Kepresidenan (ANTARA)

ENTERTAINMENTABC.COM - Muhammad Qodari, seorang pengamat politik kawakan, kini resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) dalam Kabinet Merah Putih. 

Profil Muhammad Qodari, pria kelahiran Palembang, 15 Oktober 1973, ini memiliki rekam jejak yang impresif di dunia penelitian politik. 

Sebagai pendiri Indo Barometer, Muhammad Qodari konsisten memotret perilaku sosial politik masyarakat Indonesia sejak lembaga itu didirikan pada November 2006.

Baca Juga: Profil Irene Umar Wakil Menteri Ekonomi Kreatif dari Perbankan Global hingga Dunia Blockchain

Sebelum mendirikan Indo Barometer, ia berkiprah di Lingkaran Survei Indonesia (LSI). 

Ia menjabat sebagai Wakil Direktur Eksekutif pada 2005-2006 dan sebelumnya menjadi Direktur Riset LSI dari 2003-2005.

Ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Indonesia dengan fokus pada Psikologi Sosial. 

Baca Juga: Profil Veronica Tan, Wakil Menteri PPPA di Kabinet Merah Putih, Kisah Inspiratif hingga Pebisnis Sukses

Ia kemudian melanjutkan studi S2 di University of Essex, Inggris, mendalami Political Behavior. 

Gelar doktornya diraih di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2016 dengan disertasi bertajuk Split Ticket Voting dan dinamika Pemilu 2014.

Prestasinya di bidang akademik semakin mengukuhkan Qodari sebagai salah satu pakar politik terkemuka di Indonesia.

Baca Juga: Profil Taufik Hidayat Wakil Menpora di Kabinet Merah Putih, Sang Legenda Bulu Tangkis

Selain aktif sebagai peneliti, ia juga dikenal sebagai penasihat Relawan Jokowi-Prabowo (Jokpro). 

Ia adalah salah satu tokoh yang mencetuskan gagasan pasangan Jokowi-Prabowo untuk Pilpres 2024.

Menurutnya, wacana ini dirancang untuk meredam polarisasi politik yang pernah memanas selama Pilpres 2014, Pilkada DKI Jakarta 2017, dan Pilpres 2019. 

Dengan menggabungkan kedua tokoh besar, ia berharap masyarakat bisa lebih bersatu.

Kisah hidupnya menjadi bukti bahwa kolaborasi antara akademisi dan pemerintah dapat membawa perubahan besar. 

Generasi muda dapat menjadikannya panutan dalam mengembangkan keilmuan sekaligus berkontribusi untuk bangsa.

Kini, ia memulai peran barunya sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan di Kabinet Merah Putih. 

Dengan pengalaman dan wawasan yang luas, ia diyakini mampu menjadi salah satu motor penggerak kebijakan strategis di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.***

Berita Terkait