Mereka cenderung mendukung perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan dan praktik bisnis yang etis.

Jika Generasi Alpha dikenal sebagai generasi paling digital, Generasi Beta akan melangkah lebih jauh dengan sepenuhnya mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan mereka. 

Mereka tidak hanya menggunakan teknologi sebagai alat, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas mereka.

Baca Juga: Tren Istilah Gaul Gen Alpha, Wajib Tahu Biar Nggak Kudet

Dibandingkan dengan Generasi Z yang tumbuh di tengah transisi digital, generasi baru ini akan hidup di dunia yang sepenuhnya dikuasai oleh teknologi pintar. 

Tantangan baru, seperti mengelola keseimbangan hidup dan kerja, akan menjadi bagian dari dinamika kehidupan mereka.

Munculnya generasi baru ini memberikan pelajaran penting bagi dunia bisnis, pendidikan, dan masyarakat. 

Baca Juga: Kenapa Gen Z Sering Dianggap Lemah? Ini Fakta yang Harus Kamu Tahu

Generasi ini akan mendorong inovasi lebih jauh dan menuntut pendekatan yang lebih inklusif serta kreatif.

Namun, seperti halnya setiap generasi, tantangan juga akan muncul. 

Kesehatan mental, kecemasan akibat penggunaan media sosial, dan keamanan data akan menjadi isu yang perlu diatasi.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Gen Z yang Sering Diremehkan, Tapi Diam-Diam Punya Manfaat Besar

Sebagai generasi yang siap menghadapi masa depan dengan teknologi canggih, generasi baru ini memberi kita gambaran tentang dunia yang lebih terhubung, inklusif, dan dinamis.***