ENTERTAINMENTABC.COM - Kabar mengejutkan tentang TikTok datang dari Amerika Serikat (AS).

Pada 6 Desember 2024, pengadilan banding federal AS menegaskan bahwa ByteDance, induk TikTok, harus menjual asetnya di AS sebelum 19 Januari 2025. 

Jika tidak, TikTok akan diblokir secara permanen di negara tersebut.

Baca Juga: Heboh! Negara Tetangga RI Bakal Blokir Medsos, Meta dan TikTok Kompak Protes

Keputusan ini memperburuk posisi aplikasi ini di AS, yang selama ini terus melawan aturan tersebut. 

Bahkan, ByteDance hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan mematuhi permintaan divestasi itu.

Ketidakpastian nasib aplikasi ini membuat banyak kreator di AS mulai bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. 

Baca Juga: Viral di TikTok, Kata Demure Jadi Word of the Year 2024! Ini Artinya

Mereka mengarahkan pengikutnya untuk beralih ke platform lain seperti Instagram, YouTube, X (sebelumnya Twitter), dan Threads.

Chris Mowrey, seorang influencer politik dengan 470.000 pengikut di aplikasi ini, mengungkapkan keresahannya. 

"Apa yang telah saya bangun selama ini bisa musnah begitu saja," katanya. Ia juga menyoroti dampak besar yang akan dirasakan para kreator dan pebisnis kecil jika aplikasi ini benar-benar diblokir.

Baca Juga: Viral di TikTok Tren Check In Chicken Bikin Penumpang Pesawat Dapat Kursi Premium, Berani Coba?

Sementara itu, kreator lain, Chris Burkett, yang memiliki 1,3 juta pengikut, pesimis dengan masa depan aplikasi ini di AS.