Dalam videonya, ia menyarankan pengikutnya untuk mulai mengikuti akun media sosialnya di platform lain.

Hal serupa dilakukan oleh SnipingForDom, seorang kreator konten perjalanan dan makanan dengan hampir 900.000 pengikut. 

"Kita sudah membangun komunitas di TikTok bertahun-tahun. Sekarang, semua itu terancam hilang," ujarnya sambil mengarahkan pengikutnya ke Instagram.

Baca Juga: Heboh! Negara Tetangga RI Bakal Blokir Medsos, Meta dan TikTok Kompak Protes

Apa yang memicu pemblokiran ini?

Aplikasi yang memiliki 170 juta pengguna aktif di AS ini dituduh mengancam keamanan nasional. 

Pemerintah AS khawatir data pengguna dikumpulkan oleh ByteDance dan diserahkan ke pemerintah China.

Baca Juga: Viral di TikTok, Kata Demure Jadi Word of the Year 2024! Ini Artinya

Meski ancaman pemblokiran sudah lama digaungkan, kali ini kondisinya lebih serius. 

Dalam enam minggu ke depan, jika ByteDance tidak melakukan divestasi, aplikasi ini berisiko kehilangan akses secara total di AS. 

Namun, peluang untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung masih terbuka.

Baca Juga: Viral di TikTok Tren Check In Chicken Bikin Penumpang Pesawat Dapat Kursi Premium, Berani Coba?

Aolikasi ini bukan hanya sekadar platform hiburan.