Kang Ujang mengungkapkan, ia selalu mengandalkan do'a dan bimbingan gurunya. 

“Kata guru saya, dia bukan lawan saya. Selama tujuh malam itu, saya tetap bertahan. Akhirnya, mereka sendiri yang menyerah,” ceritanya.

Dari pengalaman itu, ia mulai mendatangi para dukun santet di berbagai daerah. 

Baca Juga: Museum Santet Cirebon, Destinasi Wisata Horor Milik Ujang Bustomi Cocok untuk Uji Nyali

Setiap kunjungan, ia sering membawa pulang artefak gaib seperti keris, pedang, tombak, hingga guci. 

Kini, benda-benda tersebut menjadi koleksi utama di Museum ini.

Namun, ia memastikan semua artefak itu telah steril dari kekuatan mistis. 

Baca Juga: Horor Banget, Museum Santet di Cirebon Ini Bikin Merinding, Berani Coba?

“Saya pastikan semuanya sudah kosong. Tidak ada aura negatif, tidak ada jin jahat. Ini 100 persen aman,” tegasnya.

Museum ini dibuat dengan tujuan edukasi. 

Ia ingin masyarakat tidak lagi takut pada sihir atau santet. 

Baca Juga: Mie Yamin Enak di Cirebon Mulai Rp10 Ribu, Siap Jadi Favoritmu

“Kita punya Al-Qur’an, iman, dan taqwa. Sihir itu tidak ada harga dirinya kalau kita beriman. Jadi, buat apa takut?” tambahnya.