“Puasa Rajab itu baiknya dilakukan mulai tanggal 1 sampai 10. Kalau tidak kuat, puasalah di tanggal 10 saja. Kalau hanya mampu dua hari, puasa tanggal 1 dan 10,” ujar Mbah Moen dalam sebuah ceramah yang diunggah di kanal YouTube Madrasah Aswaja.

Mbah Moen mengungkapkan bahwa tanggal 10 Rajab, khususnya pada malam Jumat, adalah momen penting dalam sejarah Islam.

Hari tersebut diyakini sebagai waktu berkumpulnya Sayyidah Aminah dan Sayyid Abdullah, yang menjadi awal turunnya nur (cahaya) Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Catat! Inilah 5 Amalan dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang Bisa Kamu Kerjakan

“Makanya, sebisa mungkin tanggal 10 Rajab itu berpuasalah. Saya sendiri hanya berpuasa tanggal 10. Kadang juga menambah tanggal 1, tapi fokusnya tetap pada tanggal 10,” kata Mbah Moen.

Bulan Rajab adalah momen penuh keberkahan yang sayang untuk dilewatkan. Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah.

Dengan mengikuti anjuran ulama seperti Mbah Moen, kita dapat memanfaatkan bulan ini untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meraih pahala yang melimpah.***

Baca Juga: 10 Tradisi Natal Paling Unik di Dunia, Ada yang Sembunyikan Sapu hingga Lempar Sepatu untuk Ramalan Cinta