ENTERTAINMENTABC.COM - Tahun 2025 diawali dengan tren baru yang viral di media sosial, No Buy 2025 Challenge. 

Tantangan No Buy 2025 Challenge ini mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan. 

Gerakan No Buy 2025 Challenge ini muncul sebagai respons terhadap kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% per 1 Januari 2025.

Baca Juga: PPN 12 Persen di Depan Mata, Presiden Prabowo Ternyata Bisa Turunkan Tarif Pajak hingga 5 Persen

Tujuan utamanya adalah mengurangi konsumsi berlebihan, menerapkan gaya hidup minimalis, dan mengalokasikan uang untuk kebutuhan lebih penting. 

Jadi, apa saja yang sebaiknya tidak kamu beli di tahun ini?

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andi Nugroho, menjelaskan bahwa barang atau jasa yang tidak penting adalah target utama untuk dihindari.

Baca Juga: Pajak PPN Naik 12 Persen untuk Barang Mewah, Kebutuhan Pokok Bakal Turun? Ini Kata Presiden Prabowo

1. Barang yang Tidak Mendesak

Menurut Andi, barang-barang yang hanya didasarkan pada keinginan, bukan kebutuhan mendesak, sebaiknya dikurangi, seperti:

• Gawai terbaru yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.
• Peralatan elektronik tambahan yang hanya untuk gaya.
• Kendaraan bermotor yang dibeli untuk gengsi.

2. Barang dan Jasa Karena FOMO dan FOPO

Baca Juga: Diskon 50 persen Token Listrik PLN Mulai Hari Ini, Begini Cara Belinya yang Mudah dan Cepat

FOMO (Fear of Missing Out) adalah ketakutan ketinggalan tren.