ENTERTAINMENTABC.COM - Dunia penerbangan dikejutkan dengan perkembangan terbaru dari tragedi pesawat Jeju Air B737-800 yang jatuh di Bandara Internasional Muan. 

Data dari perekam suara kokpit (Black Box) pesawat Jeju Air B737-800 telah berhasil diekstraksi dan kini tengah diolah menjadi file suara, menurut pernyataan resmi Kementerian Transportasi pada Rabu, 3 Januari 2025.

"Kami telah menyelesaikan proses ekstraksi data suara dari pesawat Jeju Air. Hari ini, kami memulai pengubahan data tersebut menjadi file suara," jelas perwakilan kementerian dalam konferensi pers.

Baca Juga: Kondisi Selamatnya Dua Awak Kabin dari Ledakan Maut Pesawat Jeju Air

Sebelumnya, kementerian mengonfirmasi bahwa kedua perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit (Black Box) berhasil ditemukan dari lokasi kejadian. 

Meski perekam data penerbangan mengalami kerusakan eksternal, Black Box ditemukan dalam kondisi lebih baik. 

Namun, analisis lebih lanjut masih diperlukan untuk mengekstraksi data dari perekam data penerbangan yang rusak.

Baca Juga: Tragedi Jeju Air, Boikot Produk Aekyung Group Meluas di Korea Selatan

Di tengah penyelidikan yang terus berlangsung, dua penyelidik tambahan dari National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat telah bergabung di lapangan. 

Dengan kehadiran mereka, tim investigasi AS kini berjumlah 10 orang, terdiri dari lima anggota NTSB dan empat pakar dari Boeing.

Tim AS tiba di Korea Selatan pada Senin lalu dan langsung menuju Muan untuk memulai investigasi bersama dengan tim Korea yang dipimpin oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi.

Baca Juga: Jeju Air Mengguncang Dunia Penerbangan, Benarkah LCC Abaikan Keselamatan Demi Efisiensi?

Selama penyelidikan awal, para ahli mengarahkan perhatian pada sistem navigasi yang dikenal sebagai localizer, yang berfungsi membantu pendaratan pesawat.