ENTERTAINMENTABC.COM - Jenin kembali menjadi sorotan setelah insiden tragis yang merenggut nyawa seorang pria Palestina dan anaknya.

Keduanya tewas ditembak di kamp pengungsi Jenin, wilayah Tepi Barat yang saat ini berada di bawah pendudukan Israel.

Kejadian ini semakin memperburuk ketegangan yang sudah berlangsung lama di kawasan tersebut.

Baca Juga: Pasukan Israel Kepung Rumah Sakit di Gaza, Anak-Anak Kritis Terjebak Tanpa Perawatan

Pada Jumat 3 Januari 2025, seorang pria bernama Mahmud al-Hajj bersama anak laki-lakinya, Qassem, menjadi korban tembakan.

Insiden ini terjadi di luar wilayah yang biasa dijaga oleh pasukan keamanan Palestina, yang sering terlibat dalam bentrokan dengan kelompok militan lokal.

Menurut juru bicara pasukan keamanan Palestina, Anwar Rajab, penembakan tersebut adalah akibat dari aksi "orang-orang yang melanggar hukum" yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

Baca Juga: Israel Didesak Tujuh Negara: Rencana Larang Operasi UNRWA di Gaza Bikin Khawatir Dunia

Sementara itu, anak perempuan al-Hajj juga terluka dalam kejadian yang sama, dan segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Rumah sakit pemerintah di Jenin mengonfirmasi bahwa jenazah al-Hajj telah dibawa ke fasilitas medis mereka, sementara jenazah anak laki-lakinya dibawa ke rumah sakit lain di sekitar area tersebut.

Meski demikian, pihak berwenang belum memberikan keterangan rinci terkait penyebab kematian mereka.

Baca Juga: Serangan Gaza Makin Panas Palestina Bongkar Bukti Israel Pakai Fosfor Putih ke ICC

Kematian Mahmud dan Qassem menambah panjang daftar korban tewas di Tepi Barat, dengan total 14 orang tewas sejak bentrokan antara pasukan keamanan Palestina dan kelompok militan dimulai pada awal Desember.