Andy Atkins, pemilik truk makanan, bahkan mengaku harus bekerja ekstra membersihkan salju demi melayani pelanggan. 

“Libur sehari memang menyenangkan, tapi buruk untuk bisnis,” ujarnya.

Para ahli menegaskan bahwa badai salju dan kebakaran yang terjadi di AS adalah bagian dari krisis iklim yang semakin parah. 

Baca Juga: Kebakaran Dahsyat di Los Angeles, Sudah Tertera di Ayat Al-Baqarah Karma Pidato Donald Trump?

Victor Gensini, profesor meteorologi dari Northern Illinois University, mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem ini akan menjadi normal baru jika langkah-langkah penanganan tidak segera diambil.

Sementara itu, Barbara Hofer, profesor psikologi dari Middlebury College, menyebutkan bahwa dampak krisis iklim kini semakin nyata. 

Namun, ia juga memperingatkan bahwa semakin besar dampaknya, semakin banyak orang yang mungkin memilih untuk mengabaikannya. 

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru di Cirebon Gaji hingga Rp 3 Juta, Buruan Lamar Sebelum Kehabisan!

Menurutnya, ini adalah mekanisme psikologis untuk menghindari ketidaknyamanan emosional.

Cuaca ekstrem di AS saat ini bukan hanya bencana alam, tetapi juga pengingat bahwa krisis iklim nyata dan semakin mendekat.***