Jalan utama desa juga lumpuh total, sehingga kendaraan tidak dapat melintas. “Mobil pun nggak bisa lewat karena jalanan terendam,” tambah Abi.

Seorang warga lainnya, Udin (47), memutuskan untuk segera mengevakuasi keluarganya ke tempat yang lebih aman.

Ia khawatir debit air sungai Cipager terus meningkat dan memicu banjir susulan.

Baca Juga: Israel Akui Pakai Ambulans untuk Serang Palestina, Korban Tewas Lansia dan Pemuda Tak Bersenjata

“Saya sama keluarga pilih ngungsi dulu aja, takut banjir lebih besar,” ujarnya.

Banjir mendadak ini menimbulkan keresahan di Desa Dawuan.

Selain kerugian material, warga berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul jebol untuk mencegah bencana serupa di masa depan.

Baca Juga: Pertukaran Tahanan Palestina dan Israel yang Mengguncang Dunia

Hingga saat ini, air masih merendam sebagian besar wilayah Desa Dawuan. Warga terus berjaga-jaga dan mengamankan barang-barang berharga.

Jalan utama pun masih belum dapat dilewati kendaraan. Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi wilayah sekitar sungai Cipager untuk memperkuat tanggul dan sistem drainase.

Fenomena banjir mendadak ini mengingatkan kita bahwa masalah lingkungan, seperti kerusakan tanggul, bisa berakibat fatal.

Baca Juga: Taylor Swift dan Beyonce Bantu Korban Kebakaran Los Angeles dengan Sumbangan Spektakuler

Tetap waspada dan pastikan keluarga aman saat musim hujan tiba.***