Kusala Sastra Khatulistiwa 2025: Harapan Baru Bagi Penulis Muda Indonesia
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 21 Januari 2025 13:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Ajang penghargaan sastra paling bergengsi, Kusala Sastra Khatulistiwa, siap kembali hadir di tahun 2025 dengan gebrakan baru yang menjanjikan.
Kehadiran Kusala Sastra Khatulistiwa bukan hanya untuk memberi apresiasi, tapi juga membawa perubahan besar dalam dunia literasi Indonesia.
Salah satu kurator tahun ini, Nezar Patria, yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, menegaskan bahwa ajang ini menjadi momen penting untuk melanjutkan visi besar almarhum Richard Oh, penggagas utama Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK).
“Ini lebih dari sekadar penghargaan. Kami ingin membangun ekosistem sastra yang kuat, mulai dari pembinaan penulis muda hingga menciptakan industri penerbitan yang sehat,” ujar Nezar Patria dalam konferensi pers di Jakarta.
KSK 2025 hadir dengan konsep yang lebih luas dan relevan dengan perkembangan zaman.
Tak hanya memberi penghargaan untuk kategori puisi, novel, dan cerpen, Yayasan KSK juga merancang program pembinaan bagi calon penulis.
Program ini bertujuan melahirkan generasi penulis berbakat yang mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.
Nezar Patria juga menyebutkan bahwa Yayasan KSK akan mendukung penerbitan karya sastra baru, sehingga karya-karya yang lahir dari ajang ini dapat diakses oleh masyarakat luas.
Langkah ini diharapkan bisa memperkuat fondasi sastra Indonesia sekaligus memperluas dampaknya di komunitas literasi.
Baca Juga: Denny JA di Usia 62 Pendiri LSI yang Menginspirasi Generasi Digital
Salah satu inovasi menarik di KSK 2025 adalah hadiah dengan nilai lebih luas.