Namun, tantangan utama program ini adalah distribusi yang merata hingga ke daerah terpencil.

Di bidang ekonomi, penyediaan 3 juta rumah, termasuk 2 juta rumah di desa melalui UMKM lokal, mendapatkan 53,7 persen sentimen positif. 

Namun, kritikan muncul terkait pendanaan dan waktu realisasinya.

Baca Juga: Denny JA di Usia 62 Pendiri LSI yang Menginspirasi Generasi Digital

Kenaikan upah minimum nasional (UMN) sebesar 6,5 persen pada 2025 juga mendapat respons beragam, dengan 52,6 persen masyarakat menyambut baik, sementara sisanya menilai implementasinya perlu dikaji lebih mendalam.

Namun, tidak semua kebijakan mendapat apresiasi. 

Wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD menuai kritik tajam, dengan hanya 23,7 persen sentimen positif dan 76,3 persen negatif. 

Baca Juga: Profil Yuna Hearts2Hearts SM Entertainment, Talenta Muda Berkilau yang Siap Jadi Sorotan Dunia

"Publik khawatir wacana ini justru melemahkan demokrasi dan membuka celah lebih besar untuk korupsi," jelas Denny.

Melihat hasil survei ini, ia menyarankan pemerintah fokus pada program-program yang mendapat respons positif. 

Selain itu, transparansi dan inklusivitas harus menjadi prioritas agar seluruh kelompok masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

Baca Juga: Denny JA: Sosok Multidimensi yang Menginspirasi dan Membentuk Masa Depan Indonesia

Survei ini dilakukan selama satu bulan, dari 20 November hingga 20 Desember 2024, menggunakan pendekatan komputasional.