Monday, Apr 7, 2025
News

Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke 6 tentang Sisi Gelap Sejarah Kemerdekaan

image
Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena.(Kiriman)

ENTERTAINMENTABC.COM - Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, penerima penghargaan sastra luar dan dalam negeri, menerbitkan buku puisi esai terbarunya: “Yang Tercecer di Era Kemerdekaan,” (Juni 2024).

Ujar Denny, “Sejarah akan lebih mudah diingat dan menyentuh hati jika ia disampaikan lewat kisah-kisah. Maka yang akan muncul di sana tidak hanya data mengenai tokoh, tempat, dan peristiwa, tapi juga drama, gejolak-gejolak emosi.”

“Karena itulah, saya memilih menggali sejarah di era kemerdekaan dan menyampaikannya dalam bentuk puisi esai.”

Baca Juga: Hasil Survei LSI Denny JA Dijadikan Rujukan Pilkada NTB oleh Golkar

“Ini cara bertutur yang menggabungkan fakta yang terjadi dalam sejarah, tapi ditambahkan fiksi, dibuatkan drama tambahan. Ramuan itu membuat kisah sejarah atau true story lebih menyentuh hati dan lebih mudah diingat.”

Demikian dikatakan Denny J.A, mengantar buku puisi esainya yang keenam: Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (Juni, 2024).  Buku itu ujar Denny bisa dibaca siapapun melalui  Link Baca Yang Tercecer di Era Kemerdekaan 

Denny menggali kisah-kisah di balik peristiwa kemerdekaan tahun 1945, lebih kepada sisi gelapnya. Mulai dari kisah puluhan ribu gadis pribumi yang dipaksa untuk menjadi perempuan penghibur bagi tentara Jepang. 

Baca Juga: LSI Denny JA: 97 Persen Pemberitaan di Media Online tentang Pemberian Izin Usaha Pertambangan ke Ormas Keagamaan Bernada Netral

Juga ada kisah mengenai Romusha, yaitu para pemuda Indonesia umumnya, yang dibujuk untuk menjadi tenaga yang bekerja secara paksa, yang nyaris sama seperti budak. 

Mereka begitu menderita karena kurangnya fasilitas yang diberikan. Banyak dari mereka yang kemudian mati secara merana.

Juga kisah mengenai para gadis pribumi yang menjadi pembantu rumah tangga, sekaligus juga menjadi gundik atau istri yang tak dinikahi bagi tuan-tuan Belanda. 

Baca Juga: 4 Lukisan Denny JA Artificial Intelligence The Harmony of Religions

Denny JA sendiri menyelami dilema moral yang dihadapi Bung Karno saat itu sebagai seorang pemimpin di era kemerdekaan.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
Sumber: Kiriman

Berita Terkait