DECEMBER 9, 2022
Otomotif

Dari Benz Phaeton ke Mobil Listrik: Jejak Sejarah Otomotif Indonesia yang Menarik!

image
Benz Phaeton mobil pertama di Indonesia, yang didatangkan oleh seorang Belanda bernama J.C. Koopman. (Istimewa)

ENTERTAINMENTABC.COM - Otomotif telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di Indonesia. 

Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah otomotif pertama kali masuk ke Indonesia? Yuk, kita telusuri perjalanan menarik ini!

Sejarah otomotif di Indonesia dimulai pada tahun 1894 ketika sebuah mobil pertama kali tiba di tanah air.

Baca Juga: Wow! Pemerintah Siapkan Insentif Hebat untuk Mobil Hybrid di Indonesia

Mobil tersebut adalah Benz Phaeton, yang didatangkan oleh seorang Belanda bernama J.C. Koopman. 

Mobil Benz Phaeton merupakan mobil bermesin pembakaran dalam (internal combustion engine) pertama yang menginjakkan rodanya di Indonesia.

Benz Phaeton adalah mobil yang diproduksi oleh perusahaan Benz & Cie, yang didirikan oleh Karl Benz. 

Baca Juga: Suzuki Bikin Heboh di GIIAS 2024 dengan 3 Model Hybrid yang Bikin Kamu Tergoda

Mobil ini dibeli oleh J.C. Koopman di Jerman dan dibawa ke Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1894.

Mobil tersebut menjadi simbol kemewahan dan teknologi modern pada masa itu.

Pada awal abad ke-20, penggunaan mobil di Indonesia mulai meningkat, terutama di kalangan pejabat pemerintah kolonial dan pengusaha kaya.

Baca Juga: GIIAS 2024: Motor Listrik Jadi Primadona! Ini Jenama yang Wajib Kamu Cek Lengkap dengan Spesifikasinya

Mobil-mobil yang hadir pada masa itu kebanyakan adalah merek-merek Eropa seperti Mercedes-Benz, Opel, dan Ford.

Pemerintah kolonial Belanda juga mulai memperhatikan infrastruktur jalan raya untuk mendukung mobilitas kendaraan bermotor. 

Jalan raya pertama di Indonesia yang dibangun untuk mobil adalah Jalan Raya Pos (Groote Postweg) yang menghubungkan Anyer di Banten hingga Panarukan di Jawa Timur.

Baca Juga: Kendaraan Hybrid Gigit Jari Pemerintah Tidak Berikan Insentif, GAIKINDO Putar Otak untuk Strategi Jualan

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan pesat.

Pada tahun 1960-an, beberapa pabrik perakitan mobil mulai didirikan, seperti PT Astra International yang menjadi distributor resmi Toyota di Indonesia.

Pada tahun 1970-an, pemerintah Indonesia mulai menerapkan kebijakan industrialisasi dengan fokus pada produksi mobil nasional.

Proyek Mobil Nasional (Mobnas) melahirkan merek-merek seperti Timor dan Bimantara.

Meskipun proyek ini tidak sepenuhnya berhasil, namun ini menunjukkan upaya serius pemerintah dalam mengembangkan industri otomotif lokal.

Memasuki era 2000-an, industri otomotif di Indonesia semakin berkembang dengan hadirnya berbagai merek global seperti Honda, Nissan, dan Suzuki.

Indonesia juga menjadi salah satu pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, dengan penjualan mobil yang terus meningkat setiap tahunnya.

Saat ini, industri otomotif Indonesia tengah beralih ke arah kendaraan ramah lingkungan.

Pemerintah mendorong penggunaan mobil listrik dan hybrid untuk mengurangi polusi udara dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Berbagai regulasi dan insentif diberikan untuk mendukung pengembangan dan produksi kendaraan listrik di Indonesia.***

Berita Terkait