Virus Monkeypox: Kenali Gejala, Penularan, dan Kenaikan Kasus Terbaru di Indonesia
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 04 September 2024 15:26 WIB
ENTERTAIMENTABC.COM - Monkeypox atau yang biasa disebut cacar monyet adalah penyakit menular yang akhir-akhir ini menjadi sorotan khususnya di Indonesia.
Menurut data Kementerian Kesehatan, kasus terjadinya Monkeypox terbilang pada awal November 2023 mengalami kenaikan yang signifikan terkait kasus gejala ringan maupun tahap gejala serius.
Adapun Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox, kemudian menimbulkan penyakit infeksi langka dalam dunia kesehatan.
Baca Juga: Intip Tips dan Trik Mengolah Sayuran Hijau agar kandungan Gizinya Tidak Hilang
Selanjutnya, virus ini bersifat zoonosis atau penyakit yang bisa menular dari hewan kepada manusia melalui cakaran dan juga gigitan seperti tupai, monyet, dan tikus yang sudah terinfeksi virusnya.
Sedangkan, proses penyebaran melalui manusia terjadi akibat sentuhan ataupun kontak langsung dengan orang yang terpapar virus seperti bersentuhan, ciuman juga hubungan sexual.
Dilansir dari WHO, virus ini dianggap memiliki tingkat penyebaran yang terbilang rendah dibandingkan dengan virus menular lainnya.
Baca Juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Pertemuan Diplomasi dan Spiritual
Bahkan, hanya 0,1 sampai 10% penderita virus ini meninggal dunia dengan catatan bahwa angka kematian yang terjadi bisa berbeda di setiap wilayah dikarenakan beberapa faktor perbedaan.
Adapun penyebarannya yang terbilang rendah dikarenakan, tidak mudah untuk menyebar melalui udara, melainkan melalui kontak langsung dengan penderita virus Monkeypox.
Terkait dengan gejala awal yang ditimbulkan, biasanya akan muncul pada 5 sampai 20 hari setelah terinfeksi seperti demam, sakit tenggorokan, menggigil, nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak ataupun selangkangan.
Dalam tiga hari berikutnya akan mulai muncul ruam pada kulit sekitar wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Kemudian setelah beberapa hari, ruam akan pecah, kemudian mengering dan rontok.
Adapun dalam hitungan sejak terjadinya ruam hingga rontok bisa terjadi antara tiga hingga empat minggu.***
Penulis: Atthoriq Aziz