ENTERTAINMENATBC.COM - Saat akhir tahun tiba, aktivitas hiburan di Indonesia semakin melimpah.

Dari konser megah hingga promo liburan, banyak sekali pilihan hiburan yang menggoda.

Namun, sebelum kamu terjun ke dalam pilihan hiburan, Adhissa Qonita, M.Psi., psikolog pendidikan sekaligus dosen di Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), punya tips penting untukmu.

Baca Juga: Wajib Tahu! Cara Efektif Cegah Judi Online Menurut Pakar: Literasi Finansial dan Digital Jadi Kunci

Pertama, tanyakan pada diri sendiri seberapa pentingkah kegiatan itu untuk dilakukan.

Jangan sampai kamu terjebak dalam FOMO (Fear of Missing Out). Adhissa mengingatkan, “Ini bukan soal mengikuti tren, tapi tentang bagaimana cara kita mengontrol diri.”

Ambil sejenak waktu untuk merenung sebelum mengambil keputusan.

Baca Juga: Perawatan Rambut pada Wanita Berhijab: Tips untuk Tetap Sehat dan Indah

Selanjutnya, pikirkan tentang keuntungan dan kerugian dari kegiatan hiburan yang kamu rencanakan.

Menurut Adhissa, penting untuk mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan tenaga.

“Butuh beberapa menit saja untuk mempertimbangkan pro dan kontra. Ini akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik,” jelasnya.

Baca Juga: Tips Memilih Produk Perawatan Rambut Wanita Berhijab untuk Mengatasi Ketombe dan Rontok

Lalu, jangan lupa untuk memeriksa kondisi keuanganmu.

Apakah anggaran yang ada cukup untuk kegiatan hiburan? Jika iya, pastikan juga uang itu tidak mengganggu kebutuhan lain yang lebih penting.

Adhissa juga menyadari bahwa setiap orang memiliki prioritas yang berbeda-beda.

Baca Juga: Viral di Media Sosial: Mengapa Gantungan Kunci Labubu Jadi Benda Wajib Semua Orang?

Selama kamu bisa mengelola diri dan tidak terjerumus ke dalam tren secara berlebihan, menikmati hiburan itu sah-sah saja.

“Yang penting, kamu harus memeriksa keuangan dan tenaga sebelum terjun ke dalam kegiatan tersebut,” tegasnya.

Bagi kamu yang ingin menonton konser, ingatlah bahwa bukan hanya sekadar mengikuti tren.

Banyak orang yang memaksakan diri untuk hadir, meskipun sebenarnya tidak menikmati momen tersebut.

“Lihatlah dari dua sisi: keuntungan dan kerugian. Jika kegiatan itu lebih banyak buruknya, pertimbangkan kembali,” saran Adhissa.

Terakhir, jika kamu merasa bahwa kegiatan tersebut masih memberikan manfaat, bisa jadi itu bukan FOMO, melainkan kebutuhan.

“Jadi, selalu ukur dirimu. Pastikan keputusan yang diambil membawa dampak positif bagi hidupmu,” tutup Adhissa.

Dengan begitu, kamu bisa menikmati hiburan tanpa merasa tertekan mengikuti tren.

Ingat, cerdas dalam memilih hiburan adalah kunci untuk kesejahteraan mental dan finansialmu.***