DECEMBER 9, 2022
Internasional

Sidang Parlemen Eropa Memanas: Israel Disebut 'Teroris' dan Dituntut Embargo Senjata

image

Mereka mempertanyakan mengapa puluhan ribu warga Palestina yang meninggal tidak mendapat perhatian yang sama.

Marc Botenga, anggota dewan dari Belgia, mengkritik jalannya sidang yang menurutnya terlalu fokus pada korban jiwa dari Israel.

Ia mempertanyakan kapan Parlemen Eropa akan mengakui ribuan korban jiwa di Palestina.

Baca Juga: Ayatollah Ali Khamenei Pimpin Shalat Jenazah Ismail Haniyeh Setelah Serangan Mematikan oleh Israel

Grzegorz Braun, anggota dewan dari Polandia, bahkan mengecam Uni Eropa yang dianggapnya terlalu diam terhadap retorika agresif Israel.

Ia menyebut bahwa Israel seharusnya dikategorikan sebagai "teroris."

Estrella Galan Perez, anggota dewan dari Spanyol, menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, hanya mementingkan kekuasaannya sendiri.***

Baca Juga: Iran Tekankan Prioritas Gencatan Senjata Gaza Sambil Mengantisipasi Tindakan Balasan Terhadap Israel

Menurutnya, Netanyahu merupakan "ancaman terbesar bagi Bumi." Ia mendesak Uni Eropa untuk bertindak lebih tegas dengan melakukan embargo senjata terhadap Israel.

Hingga saat ini, lebih dari 42.000 warga Gaza, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah tewas, dan hampir 100.000 lainnya terluka akibat agresi yang terjadi sejak 7 Oktober 2023.

Blokade yang dilakukan Israel juga menyebabkan krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan yang parah di Gaza.

Walau menghadapi tuntutan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas kejahatan genosida, Israel tetap melanjutkan agresinya di wilayah tersebut.

Halaman:
1
2

Berita Terkait