DECEMBER 9, 2022
News

Profil Ahmed Al Kaf, Skandal Wasit Diduga Bantu Bahrain Hentikan Langkah Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

image
Wasit asal Oman ini dituding membantu Bahrain meraih hasil imbang dalam laga kontra Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

ENTERTAINMENTABC.COM - Nama Ahmed Al Kaf tengah jadi sorotan di media sosial. Wasit asal Oman ini dituding membantu Bahrain meraih hasil imbang dalam laga kontra Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Keputusannya yang memperpanjang waktu lebih lama dari yang ditetapkan menuai protes besar-besaran dari berbagai pihak.

Kemenangan yang hampir diraih Timnas Indonesia harus sirna karena dugaan manipulasi pertandingan.

Baca Juga: Digadang-Gadang Masih Bisa Bermain di Piala Dunia 2026, Pelatih Argentina Berikan Alasannya

Wasit Ahmed Al Kaf dianggap sebagai dalang yang menggagalkan kemenangan skuad Garuda dalam laga yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, Kamis 10 Oktober 2024 malam WIB.

Di pertandingan itu, Indonesia tampak kesulitan menghadapi tekanan dari tim tuan rumah.

Bahrain bahkan unggul lebih dulu lewat gol Mohamed Marhoon di menit ke-15 melalui tendangan bebas yang sangat akurat.

Baca Juga: Indonesia Dikerjai Wasit Oman, Coach Justin Bongkar Skandal di Laga Lawan Bahrain

Meski dalam tekanan, pasukan Garuda menunjukkan perlawanan sengit. Tim asuhan Shin Tae-yong berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1, berkat gol Ragnar Oratmangoen di penghujung babak pertama (45+3’) dan tambahan gol dari Rafael Struick di menit ke-74.

Namun, saat pertandingan sudah mendekati akhir, drama mulai terjadi. Ahmed Al Kaf memberikan tambahan waktu enam menit setelah waktu normal 90 menit.

Setelah enam menit berlalu, pemain Indonesia sudah siap mendengar peluit panjang.

Baca Juga: Setelah Hampir Tekuk Bahrain, Erick Thohir Tantang Timnas: Fokus Gas Lawan China

Tapi, wasit seakan mengabaikan waktu dan pertandingan terus berlanjut hingga menit 90+9.

Di detik itu, Mohamed Marhoon kembali mencetak gol untuk Bahrain dan membuat kedudukan menjadi 2-2.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, tak bisa menahan emosinya. Ia melayangkan protes keras yang berujung pada kartu merah karena dinilai berlebihan setelah gol tersebut terjadi.

Setelah situasi memanas, pertandingan kembali berjalan beberapa saat, lalu Ahmed Al Kaf akhirnya meniup peluit panjang sebagai tanda berakhirnya laga.

Kejadian ini langsung memicu kemarahan pendukung Indonesia, yang merasa dirugikan dan meluapkan kekecewaan mereka di media sosial.

Banyak dari mereka mendesak FIFA untuk segera menginvestigasi tindakan wasit asal Oman ini.

Siapa Sebenarnya Ahmed Al Kaf?

Ahmed Al Kaf, atau lengkapnya Ahmed Abu Bakar Said Al Kaf, lahir di Oman pada 6 Maret 1983.

Ia sudah dikenal luas di Asia, terutama dalam dunia sepak bola, karena sering memimpin pertandingan besar.

Kariernya dimulai di Liga Oman pada tahun 2008. Untuk level internasional, Al Kaf telah menjadi wasit resmi FIFA sejak 2010.

Ia dikenal sebagai wasit yang tegas dan tidak ragu mengeluarkan kartu. Rata-rata, dalam satu pertandingan, ia mengeluarkan lima kartu.

Di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Al Kaf sudah memimpin empat laga dan mengeluarkan 11 kartu kuning.

Ia juga punya pengalaman di AFC Champions League Elite, Piala Asia 2023, dan turnamen-turnamen besar lainnya di Timur Tengah.

Penunjukannya sebagai wasit di laga Bahrain vs Indonesia sudah memicu keraguan sejak awal, mengingat ia berasal dari federasi yang sama dengan Bahrain, yaitu Federasi Sepak Bola Asia Barat (WAFF).

Kekhawatiran tersebut terbukti setelah keputusan-keputusan kontroversialnya merugikan Indonesia.

Sebelumnya, Al Kaf juga pernah membuat keputusan kontroversial saat memberikan penalti melalui VAR pada Piala Asia U-23 2020, yang menguntungkan Arab Saudi.

Salah satu momen lain yang tak terlupakan adalah saat klub Iran, Esteghlal Tehran, mengajukan protes resmi kepada AFC setelah kalah dari Pakhtakor pada 2020. Mereka menilai kepemimpinan Al Kaf memengaruhi hasil akhir laga.

Sepanjang kariernya, Al Kaf sudah memimpin 114 pertandingan, dengan total 343 kartu kuning dan 10 kartu merah.

Akankah kali ini FIFA turun tangan? Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya!***

Berita Terkait