Waspadai Ini Dampak Buruk Memberikan Teh pada Anak Menurut Dokter Spesialis
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 12 Oktober 2024 21:15 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Dokter spesialis anak dari Universitas Indonesia, dr. Ria Yoanita Sp.A, mengingatkan para orang tua untuk berhati-hati dalam memberikan teh kepada anak.
Menurutnya, teh mempunyai dampak buruk pada tumbuh kembang anak jika tidak diberikan dengan bijak.
dr. Ria menyarankan agar orang tua memperhatikan waktu dan jumlah pemberian teh.
Anak-anak seringkali merasa kenyang setelah minum teh, yang dapat mengakibatkan mereka enggan makan.
Padahal, teh tidak mengandung zat gizi makro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Teh tidak mengandung karbohidrat, protein, atau lemak, dan hanya sedikit mengandung mineral. Ini bisa merugikan anak-anak yang membutuhkan gizi lengkap untuk tumbuh dan berkembang,” jelasnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Waktu Terbaik Minum Kopi Hitam Biar Produktivitas Maksimal dan Mood Tetap Oke
Selain itu, dr. Ria juga mengingatkan bahwa polifenol dan asam fitat yang terdapat dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi.
Hal ini meningkatkan risiko defisiensi besi pada anak, yang bisa berujung pada anemia dan stunting jika tidak ditangani.
“Teh sebaiknya tidak dijadikan pendamping makan dan tidak diminum saat makan,” tegasnya.
Baca Juga: Waspada, Ini 4 Kelompok yang Harus Menghindari Kopi Instan Demi Kesehatan
Lebih jauh, dr. Ria menekankan bahwa teh mengandung kafein, theobromine, dan teofilin, yang merupakan stimulan.
Ini bisa membuat anak menjadi terlalu aktif dan sulit tidur. Selain itu, sifat diuretik pada teh membuat anak lebih sering buang air kecil jika mengonsumsinya dalam jumlah banyak.
Ia juga memperingatkan bahwa teh dalam kemasan sebaiknya tidak diberikan kepada anak karena biasanya mengandung gula yang tinggi. Konsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak.
Dengan informasi ini, diharapkan para orang tua dapat lebih bijak dalam memberikan teh kepada anak demi mendukung tumbuh kembang yang optimal.***