DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Renungan Sumpah Pemuda, Warna Nasionalisme di Era Algoritma

image
Catatan Denny JA: Renungan Sumpah Pemuda, Warna Nasionalisme di Era Algoritma

Di Indonesia, nasionalisme adalah perlawanan. 

Soekarno, Hatta, dan Ki Hajar Dewantara berjuang demi kemerdekaan.

Mereka menciptakan identitas kebangsaan yang kokoh.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Jokowi dan Prabowo, Hubungan Unik dalam Politik Indonesia

Namun, globalisasi membawa perubahan.

Nasionalisme mulai terbuka pada pengaruh asing.

Menjadi bagian bangsa bukan berarti menolak dunia luar. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Keempat Hidup Bermakna, Small Winning

Nasionalisme berkembang menjadi semangat yang menyerap nilai-nilai baru.

Identitas kebangsaan Indonesia menjadi campuran, tradisi dan modernitas.

Kini, di era algoritma, nasionalisme mengalami babak baru.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Kelima Hidup Bermakna, Spiritualitas dan Wellness

Identitas kebangsaan tidak lagi tercipta melalui sejarah atau pendidikan.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait