Profil Budi Gunawan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan di Kabinet Merah Putih, Jenderal Muda hingga Pemimpin BIN
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 01 November 2024 13:30 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Budi Gunawan, sosok dengan perjalanan karir yang luar biasa, kini kembali mencuri perhatian publik.
Berikut Profil Budi Gunawan yang Lahir pada 11 Desember 1959, ia meniti karir dari Akademi Kepolisian hingga posisi strategis di pemerintahan.
Setelah pensiun sebagai Jenderal Polisi, Budi Gunawan terus menorehkan prestasi dan kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.
Baca Juga: Profil Teddy Indra Wijaya Jabat Sekretaris Kabinet di Kabinet Merah Putih Lengkap dengan Rekam Jejak
Sebelum posisi strategis ini, Budi Gunawan atau yang akrab disapa BG, telah lebih dulu memimpin Badan Intelijen Negara (BIN) sejak 9 September 2016.
Namanya juga dikenal luas di kalangan anak muda, terutama setelah dirinya menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PB ESI).
Berbagai peran ini membuat BG dikenal sebagai sosok multitalenta yang mampu beradaptasi di berbagai sektor.
Baca Juga: Profil Sanitiar Burhanuddin, Jaksa Agung di Kabinet Merah Putih Ungkap Deretan Kasus Korupsi Besar
Perjalanannya di kepolisian tak kalah menarik.
Kariernya dimulai pada tahun 1983 setelah lulus dari Akademi Kepolisian.
Tak hanya berprestasi dalam pendidikan di Polri, ia juga unggul di bidang akademik lainnya.
Baca Juga: Profil Erick Thohir Menteri BUMN dan Kandidat Potensial di Kabinet Merah Putih
Pada tahun 1988, ia dinobatkan sebagai lulusan terbaik di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespimpol).
Bahkan, pada tahun 2005, ia menyabet predikat serupa di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Kemampuannya semakin menonjol saat ia berhasil meraih gelar doktor di Universitas Trisakti dengan predikat Summa Cumlaude.
Karena keahliannya, ia sering memegang posisi penting.
Pernah menjadi Wakapolri, mendampingi Kapolri seperti Badrodin Haiti dan Tito Karnavian.
Ia juga pernah dipercaya mengemban jabatan-jabatan seperti Karobinkar SSDM, Kapolda Bali, hingga Kalemdiklat.
Tak heran jika pada masa Presiden Megawati, ia dipercaya menjadi ajudan, sebuah kepercayaan yang hanya diberikan kepada sosok yang memiliki integritas tinggi.
Namun, perjalanan kariernya tak selalu mulus.
Namanya sempat menjadi sorotan dalam kasus "cicak buaya" yang melibatkan Polri dan KPK.
Kasus ini sempat menimbulkan kontroversi besar di masyarakat.
Meski begitu, ia berhasil mempertahankan kariernya hingga kini dan tetap menjadi sosok yang dihormati.
Sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, kini ia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas nasional.***