Gen Z dan Milenial Pilih Destinasi Wisata Unik, Ini Trend Perjalanan Baru yang Bikin Liburan Anti Mainstream
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 04 November 2024 15:30 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Generasi milenial dan Gen Z kini punya selera baru dalam berwisata.
Alih-alih mengunjungi tempat populer yang ramai, mereka justru lebih tertarik menjelajahi destinasi wisata yang unik, jarang dijamah, dan terpencil.
Trend ini bukan hanya sekadar mencari tempat sepi, tetapi juga tentang pengalaman yang autentik dan mendalam.
Baca Juga: Gen Z Hati-Hati! Inilah Kesalahan Fatal yang Bisa Menguras Dompetmu di Era Digital
Menurut Rikant Pittie, Co Founder EaseMyTrip, minat untuk mengunjungi tempat-tempat yang belum banyak dikenal ini muncul dari keinginan generasi muda untuk menikmati destinasi wisata dengan cara berbeda.
Mereka ingin merasakan keindahan budaya lokal, menyatu dengan alam, dan memahami kehidupan masyarakat setempat, tanpa gangguan dari keramaian yang biasa ada di lokasi wisata populer.
Wisata berkelanjutan kini juga makin diminati.
Baca Juga: OJK Tingkatkan Perbankan Syariah demi Ekonomi Daerah, Ini Langkah Nyatanya
Banyak traveler muda yang memilih akomodasi ramah lingkungan, aktivitas yang tidak merusak alam, serta ikut mendukung perekonomian lokal.
Mereka lebih sadar akan dampak sosial dan lingkungan dari pariwisata dan punya komitmen untuk menjaga keindahan alam serta budaya destinasi wisata yang dikunjungi.
Vinay Bagri, CEO dan Co Founder Niyo, menambahkan bahwa destinasi seperti Indonesia, Vietnam, Georgia, Filipina, dan Malaysia sedang naik daun di kalangan Gen Z dan milenial.
Baca Juga: Gebrakan OJK di Bulan Fintech Nasional 2024, Generasi Digital Saatnya Melek Keuangan
Trend ini terlihat dari peningkatan pengeluaran sebesar 20% di kalangan usia 18-24 tahun yang rela mengeluarkan budget lebih untuk berkunjung ke tempat-tempat yang berbeda dan jarang dieksplorasi.
Destinasi-destinasi ini juga cenderung populer di musim tertentu dengan negara-negara Asia Tenggara diminati saat musim dingin dan musim semi, sementara Eropa dan Asia Tengah lebih ramai di musim panas dan gugur.
Generasi milenial, meski masih mengalokasikan sebagian besar anggarannya untuk destinasi yang umum, juga menunjukkan minat pada tempat-tempat unik.
Sementara Gen Z tampak lebih antusias menghabiskan anggaran mereka untuk pengalaman yang tidak biasa.
Peran teknologi juga tidak bisa diabaikan dalam tren ini.
Pittie menjelaskan bahwa aplikasi perjalanan berbasis AI, rekomendasi yang dipersonalisasi, dan pratinjau realitas virtual kini mempermudah wisatawan untuk merencanakan perjalanan ke destinasi-destinasi tersembunyi.
Inovasi ini juga membuat akses ke layanan lokal lebih mudah dan membantu wisatawan mengambil keputusan terbaik saat berada di lokasi.
Pittie juga menyoroti tren perjalanan berbasis minat yang semakin diminati, di mana pelancong merancang perjalanan sesuai hobi atau ketertarikan mereka, seperti wisata kuliner, seni, olahraga petualangan, atau retret kesehatan.
Pendekatan personal ini tak hanya memperkaya pengalaman, tetapi juga membuka pintu ke destinasi baru yang secara khusus mendukung minat tersebut.
Tentunya, untuk kenyamanan ekstra, asuransi perjalanan internasional dengan harga terjangkau menjadi hal penting bagi wisatawan modern ini.***