Profil Natalius Pigai Menteri HAM di Kabinet Merah Putih, Perjalanan dari Tukang Parkir hingga Pejuang HAM
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 05 November 2024 08:00 WIB

Perjalanan kariernya semakin berkembang ketika ia ditunjuk sebagai staf khusus di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 1999-2004.
Karena pengalamannya, ia mulai dikenal luas sebagai pejuang HAM.
Sebagai moderator dialog interaktif di TVRI, ia membahas isu-isu penting, termasuk hak-hak dasar bagi masyarakat yang terpinggirkan.
Dedikasinya dalam advokasi HAM juga tercermin dari keterlibatannya di Yayasan Sejati, sebuah organisasi yang fokus pada hak-hak kelompok marjinal di Indonesia.
Dengan rekam jejak panjangnya, kini ia menjadi contoh nyata sosok yang berkomitmen kuat dalam memperjuangkan HAM bagi masyarakat luas, terutama yang berada di daerah-daerah terpencil.
Setelah resmi dilantik sebagai Menteri HAM, ia langsung bergerak cepat.
Natalius Pigai mengajukan usulan kenaikan anggaran Kementerian HAM dari Rp64 miliar menjadi Rp20 triliun yang ia nilai penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar.
Menurutnya, anggaran tambahan ini akan dimanfaatkan untuk menjalankan berbagai program, termasuk pendidikan HAM bagi generasi muda di desa-desa.
Ia juga memaparkan bahwa program sadar HAM yang diusulkan bertujuan untuk menanamkan pemahaman HAM di kalangan anak muda, khususnya yang berada di pedesaan.
Baca Juga: Profil AHY, Sang Menteri Infrastruktur Berprestasi dengan Karier Militer Gemilang dan Harta Miliaran
Ia berharap program ini dapat mencetak generasi yang lebih sadar akan hak asasi manusia dan mampu menjaga serta memperjuangkan hak-hak mereka.