Profil Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan di Kabinet Merah Putih dengan Deretan Pengalaman Militer
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 08 November 2024 10:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Pada 20 Oktober malam, Presiden Prabowo mengejutkan publik dengan mengangkat Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Merah Putih.
Pengumuman yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta ini dihadiri tokoh-tokoh penting dari pemerintahan, menambah kesan megah momen tersebut.
Sjafrie Sjamsoeddin resmi dilantik keesokan harinya, pada 21 Oktober bersama jajaran menteri lainnya.
Baca Juga: Profil Budi Arie Setiadi Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih, Fokus Digitalisasi dan Rebranding
Sebelumnya, ia dikenal sebagai penasihat khusus Prabowo di Kementerian Pertahanan, peran yang membangun kepercayaan hingga kini ia duduk di kursi menteri.
Bagi sebagian besar masyarakat, nama Sjafrie Sjamsoeddin bukanlah sosok baru.
Kariernya yang panjang di dunia militer dan deretan posisi strategis di pemerintahan membuatnya dipandang sebagai pilihan tepat untuk memperkuat pertahanan nasional di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Profil Maman Abdurrahman Menteri UMKM di Kabinet Merah Putih, Siap Bantu UMKM Naik Kelas
Berikut Profil Sjafrie Sjamsoeddin, lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 30 Oktober 1952.
Ia merupakan alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) lulusan 1974, yang jadi awal karier gemilangnya di dunia militer.
Langkah awalnya di militer dimulai sebagai Komandan Peleton (Danton) di Grup I Kopassus pada 1975-1977.
Tak lama, ia dipercaya menjadi Komandan Kompi (Danki) II Grup I Kopassus (1977-1980) dan Perwira Intelijen di Grup I pada 1980-1981.
Kepercayaan atas kemampuannya semakin teruji ketika ia diangkat sebagai Wakil Asisten Operasi Komandan Kopassus pada 1991-1993.
Posisi ini menjadi batu loncatan untuk tanggung jawab yang lebih besar di bidang keamanan negara.
Tak hanya fokus di dunia militer, ia juga aktif menjalani tugas-tugas penting di pemerintahan.
Salah satu posisi yang pernah ia emban adalah sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bertugas menjaga Presiden Soeharto kala itu.
Pengalamannya semakin lengkap saat ia menjabat sebagai Danrem 061 Suryakencana Bogor, Kepala Staf Garnisun Ibu Kota, hingga Kepala Staf Kodam Jaya pada tahun 1997.
Kemudian di tahun 2005, ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan yang memperkuat posisinya di sektor pertahanan nasional.
Pada tahun 2010, ia kembali mencatat sejarah dengan diangkat sebagai Wakil Menteri Pertahanan.
Pengalaman ini menjadikannya figur kunci yang mengerti betul seluk-beluk keamanan nasional.
Dengan pengalaman panjang dan 0rekam jejak solid di dunia militer serta pertahanan, Prabowo melihat Sjafrie sebagai pilihan ideal untuk membantu memperkuat keamanan negara.
Harapan besar publik kini tertuju padanya, agar mampu menjaga kedaulatan dan stabilitas keamanan Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.***