3 Brand Kecantikan Lokal yang Gulung Tikar, Ini Alasan di Baliknya
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 14 November 2024 14:00 WIB
ENTERTAINMEMTABC.COM - Industri kecantikan di Indonesia terus berkembang, tapi nyatanya tidak semua brand lokal bisa bertahan.
Baru-baru ini, tiga merek kecantikan lokal resmi menutup bisnis mereka di tanah air.
Persaingan ketat dan membanjirnya produk impor menjadi alasan utama mereka "gulung tikar" di pasar yang ramai ini.
Baca Juga: 10 Langkah Mudah Makeup Setiap Hari yang Simple dan Tahan Lama Bagi Pemula
Pada 2023 lalu, Hanifa Ambadar, Founder Female Daily, sudah memperkirakan fenomena ini.
Ia memprediksi bahwa 2024 akan menjadi tahun di mana beberapa brand lokal tak lagi mampu bersaing.
“Brand kecantikan baru terus bermunculan. Tapi, enggak semua bisa bertahan,” ujarnya dalam acara Jakarta X Beauty 2023.
Baca Juga: Ini Dia Rahasia Kulit Tetap Sehat: Jaga Kesehatan Usus dengan Pola Makan Ini
Penasaran brand lokal mana saja yang resmi pamit dari industri kecantikan Indonesia? Berikut daftar lengkapnya.
1. SYCA
SYCA adalah salah satu brand kosmetik lokal yang meraih popularitas cepat sejak berdiri pada 2019.
Baca Juga: Justin Bieber dan Hailey Mesra Rayakan Produk Baru Rhode
Produk andalannya, liptint, bahkan sempat viral setelah berkolaborasi dengan serial drama Emily in Paris.
Namun, pada 30 September 2024, SYCA mengejutkan penggemarnya dengan pengumuman perpisahan di Instagram resminya.
“Dengan berat hati, kami harus mengumumkan bahwa perjalanan SYCA akan berakhir,” tulis SYCA.
Setelah menggelar penjualan cuci gudang hingga 31 Oktober 2024, SYCA akhirnya resmi menutup semua saluran distribusi mereka, termasuk e-commerce dan media sosial.
Brand ini meninggalkan pesan penuh terima kasih bagi para penggemarnya.
2. Noolab
Tiga bulan sebelum SYCA, merek skincare lokal Noolab sudah terlebih dahulu undur diri.
Noolab mengumumkan kabar ini melalui akun Instagram resmi mereka pada 15 Mei 2024, dengan ucapan perpisahan kepada penggemarnya, "Sedih banget, tapi Mimin harus ucapin goodbye buat warganool.”
Penyebabnya? Nama merek mereka ditolak oleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk kedua kalinya.
Noolab pun menjual sisa produk dengan diskon besar-besaran sebelum akhirnya resmi tutup pada 5 Juni 2024.
3. Innertrue
Innertrue, brand skincare lokal yang berdiri sejak 2019, sudah lebih dulu pamit pada 2023.
Pada 15 Juni 2023, Innertrue mengumumkan keputusannya untuk berhenti beroperasi melalui Instagram.
Brand ini memberi potongan harga hingga 70 persen untuk stok yang tersisa sebelum resmi menutup bisnis pada 31 Juli 2023.
Gempuran Produk Impor Jadi Tantangan Berat untuk Brand Lokal
Selain kompetisi dari dalam negeri, produk kecantikan impor, terutama dari China juga menjadi tantangan besar bagi merek lokal.
Anugerah Pakerti, CEO AVO Innovation Technology, menyebutkan bahwa kemajuan teknologi dan e-commerce membuat produk luar negeri lebih mudah masuk ke pasar Indonesia.
Hal ini dinilai menjadi tekanan bagi merek kecantikan lokal.
Anugerah menekankan bahwa diperlukan dukungan dari pemerintah untuk membantu merek lokal bersaing.
“Butuh langkah cepat dan strategi jangka pendek agar produk UMKM tetap kuat di pasar lokal,” jelasnya.
Bagi para beauty enthusiast, kondisi ini tentunya membuka mata bahwa tidak semua brand lokal bisa bertahan di tengah arus persaingan yang semakin ketat.***