Pada 1999, Hanif dipercaya memimpin BKPH di Batu Licin, kawasan strategis yang dikenal sebagai pusat peredaran kayu terbesar di Kalimantan Selatan. 

Kemudian, pada tahun 2000, ia menjabat sebagai Kepala Urusan Peredaran Hasil Hutan di Cabang Dinas Kehutanan Sungai Kupang.

Karier Hanif semakin cemerlang ketika ia diangkat menjadi Kepala Seksi Pemasaran Hasil Hutan di Kabupaten Tanah Bumbu pada 2007. 

Baca Juga: Profil Muhammad Iftitah Mantan Tentara Berprestasi Jadi Kandidat Menteri di Kabinet Prabowo Gibran

Selanjutnya, pada 2016, ia menjadi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. 

Jabatan penting lainnya datang pada 2023, saat Hanif diangkat sebagai Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL).

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis pada 17 Maret 2024, Hanif memiliki total kekayaan sebesar Rp 2,8 miliar.

Baca Juga: Profil Rachmat Pambudy Orang Dekat Prabowo yang Kini Jadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional

Tanah dan bangunan: Senilai Rp 2,65 miliar, mencakup properti di Tanah Bumbu dan Banjar.

Kendaraan: Sebuah Toyota Sedan Corolla Altis 2012 senilai Rp 125 juta.

Kas dan setara kas: Rp 32 juta.

Baca Juga: Profil Wihaji Menteri Kependudukan Baru di Era Prabowo Gibran Ini Fakta Menarik dan Karier Politiknya

Hanif tidak melaporkan utang atau aset tambahan lainnya, sehingga kekayaannya bersih sebesar Rp 2,8 miliar.