Profil Lodewijk F. Paulus, Mantan Jenderal Kopassus yang Kini Jadi Wakil Menkopolhukam Kabinet Merah Putih
- Penulis : Mila Karmila
- Minggu, 17 November 2024 12:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Yuk simak profil Lodewijk Freidrich, atau yang biasa di sebut nama Lodewijk Freidrich Paulus, namun lebih di kenal Lodewijk F Paulus, kembali menjadi sorotan setelah resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan / Wamenkopolhukam di Kabinet Merah Putih.
Pengumuman kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada 20 Oktober lalu, Lodewijk F. Paulus di Lantik menjadi wamenkopulhukam di Kabinet Merah Putih.
Berikut Profil Lodewijk Freidrich Dan Perjalanan Karier selama menjadi Militer
Baca Juga: Profil Dito Ariotedjo Menteri Pemuda dan Olahraga di Kabinet Merah Putih Lengkap dengan Prestasi
Lodewijk adalah sosok yang dikenal dengan latar belakang militer yang gemilang.
Lahir di Manado pada 27 Juli 1957, ia memulai kariernya dengan menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil) Magelang dan lulus pada tahun 1981.
Kiprahnya di TNI Angkatan Darat semakin bersinar setelah bergabung dengan pasukan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Di unit ini, Lodewijk menunjukkan kepemimpinan tangguh dan profesionalisme dalam berbagai operasi penting.
Puncak karier militernya datang saat ia diangkat menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus pada 2009, menggantikan Pramono Edhie Wibowo.
Hanya dua minggu setelah menduduki jabatan Danjen, Lodewijk mendapat promosi menjadi mayor jenderal.
Baca Juga: Profil Rosan Roeslani, dari Pengusaha Sukses hingga Menteri Investasi Era Prabowo dan Gibran
Setelah itu, ia terus dipercaya mengemban posisi strategis, termasuk sebagai Panglima Kodam I/Bukit Barisan pada 2011.
Di posisi ini, ia sukses memimpin pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau.
Karier militernya mencapai puncak lain saat ia menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat AD) pada 2013.
Salah satu tugas penting yang ia emban kala itu adalah memimpin pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013.
Setelah 34 tahun mengabdi, Lodewijk resmi pensiun dari TNI pada 25 Juli 2015.
Setelah pensiun, Lodewijk beralih ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar).
Pada 2016, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Lampung. Kariernya terus melejit, hingga pada 2018 ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Partai Golkar.
Penunjukan Lodewijk sebagai Sekjen sempat menuai kritik karena dianggap menyimpang dari AD/ART partai.
Meski begitu, ia tetap dipercaya memegang jabatan penting ini hingga terjadi pergantian kepemimpinan di tubuh Golkar.
Pada 2021, Lodewijk kembali mencuri perhatian setelah menggantikan Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik dan Keamanan.
Di posisi ini, ia berperan aktif dalam proses legislasi dan pengawasan pemerintahan.
Namun, pada Pemilu Legislatif 2024, ia gagal mempertahankan kursinya di DPR.
Kekayaan yang Mencapai Rp 15,8 Miliar
Lodewijk tidak hanya dikenal karena kariernya yang cemerlang, tetapi juga kekayaan yang signifikan.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada 31 Maret 2024, total kekayaannya mencapai Rp 15,8 miliar.
Rincian harta tersebut mencakup tanah dan bangunan senilai Rp 8,21 miliar, alat transportasi sebesar Rp 2,5 miliar, serta harta bergerak lainnya senilai Rp 2,22 miliar.
Selain itu, ia juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 2,91 miliar.
Kini Menjabat Wamenkopolhukam
Dengan latar belakang militer dan politik yang solid, penunjukan Lodewijk sebagai Wakil Menkopolhukam di Kabinet Prabowo-Gibran menunjukkan kepercayaan besar dari pemerintah.***