Menariknya, banyak influencer ini secara terbuka menunjukkan afiliasi politik mereka. 

Sebanyak 27% menyatakan diri sebagai Republikan, konservatif, atau pendukung Donald Trump. 

Sementara itu, 21% lainnya mengidentifikasi sebagai Demokrat, liberal, atau pro-Kamala Harris.

Baca Juga: Kolaborasi Epik Super Diva 2025, Kris Dayanti Hingga Lyodra Siap Mengguncang Indonesia Arena Ini Cara Belinya!

Bagi pengikut mereka, keberadaan influencer politik ternyata memberikan dampak besar.

Sebanyak 65% orang Amerika yang mengikuti berita dari influencer mengaku lebih paham isu terkini berkat konten yang disajikan. 

Bahkan, tujuh dari sepuluh responden mengatakan bahwa berita dari influencer terasa berbeda dibandingkan sumber berita lain.

Baca Juga: Berani Coba? Ini Manfaat Luar Biasa Berendam Air Dingin yang Bikin Tubuhmu Lebih Kuat dan Segar

Fenomena ini tak lepas dari strategi Partai Republik dan Demokrat yang aktif melibatkan influencer selama kampanye. 

Kedua partai memberikan akses khusus bagi kreator konten untuk meliput konvensi mereka. 

Tak hanya itu, para influencer juga diberdayakan untuk menyampaikan visi misi kandidat hingga menggalang dana kampanye.

Baca Juga: Waspada Penyakit Musim Hujan dan Banjir, Ini Cara Mencegah dan Mengatasinya

Dengan peran yang semakin signifikan, influencer kini menjadi bagian penting dalam lanskap politik Amerika.