Profil Thomas Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Siap Jadi Trio Wamenkeu untuk Optimalkan Penerimaan Negara
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 21 November 2024 10:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Dari Profil Thomas yang beredar atau dengan Nama panjang Thomas M. Djiwandono, atau akrab disapa Tommy, kembali jadi sorotan publik setelah masuk dalam jajaran calon Wakil Menteri Keuangan /Wamenkeu di kabinet Merah Putih di pemerintahan presiden Prabowo dan Gibran.
Yuk intip lebih jauh Profil Thomas, Tommy menghadiri pembekalan tugas calon wakil menteri di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Kamis pada 10 Oktober 2024 lalu.
Prabowo sendiri berencana menempatkan tiga Wakil Menteri Keuangan untuk mendampingi Sri Mulyani, yang kembali dipercaya menjadi Menteri Keuangan.
Baca Juga: Profil Arif Havas Oegroseno Diplomat Berkelas Dunia yang Kini Jadi Wamenlu Kabinet Presiden Prabowo
Selain Tommy, dua calon lainnya adalah Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu.
Setelah menghadiri pertemuan bersama Prabowo di Jakarta pada Selasa 15 Oktober 2024, Tommy membenarkan rencana besar ini.
Menurutnya, tugas utama trio Wamenkeu adalah membantu optimalisasi penerimaan negara.
Baca Juga: Profil Mugiyanto Mantan Aktivis yang Diculik Tim Mawar Kini Jadi Wakil Menteri HAM di Era Prabowo
"Jadi kami ini trio yang diberi tugas untuk membantu Menkeu. Salah satu pesan penting yang disampaikan adalah fokus pada optimalisasi penerimaan negara," ungkap Tommy.
Saat ini, Tommy masih menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan II di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Ia dilantik untuk posisi tersebut pada 18 Juli 2024.
Baca Juga: Profil Silmy Karim, Dari Ahli Pertahanan hingga Dirjen Imigrasi, Kisah Inspiratif Sang Dokter BUMN
Latar Belakang Thomas Djiwandono
Tommy lahir di Jakarta pada 7 Mei 1972.
Ia adalah anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono, mantan Gubernur Bank Indonesia, dan Biantiningsih Miderawati, yang merupakan kakak kandung Prabowo Subianto.
Tommy menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Sejarah di Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di bidang Hubungan Internasional dan Ekonomi Internasional di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington.
Perjalanan Karier: Dari Wartawan hingga Bendahara Partai Gerindra
Tommy memulai kariernya sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993, lalu menjadi wartawan di Indonesia Business Weekly pada 1994.
Namun, langkahnya berubah arah ketika ia bergabung sebagai analis keuangan di Whetlock NatWest Securities di Hong Kong.
Pada 2006, pamannya, Hashim Djojohadikusumo, memintanya bergabung dengan Arsari Group, sebuah perusahaan agrobisnis.
Tommy menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group sebelum terjun ke politik.
Sebagai bagian dari keluarga besar Prabowo, Tommy bergabung dengan Partai Gerindra dan menjabat sebagai Bendahara Umum sejak 2014.
Ia dikenal sebagai sosok yang cermat dalam mencatat aktivitas keuangan partai.
Berkat kepemimpinannya, laporan keuangan Gerindra dinilai sebagai yang paling transparan oleh Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch.
Prestasi ini membuktikan bahwa Tommy mampu menjaga integritas di bidang keuangan, baik dalam bisnis maupun politik.
Jika terpilih, Tommy akan menghadapi tantangan besar untuk mendukung Sri Mulyani dalam mengelola keuangan negara.
Fokus utamanya adalah meningkatkan penerimaan negara demi mendukung visi besar pemerintahan presiden Prabowo dan wakil presiden Gibran.***