DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Wow, Terapi Pijat Taktil Ternyata Bisa Bantu Redakan Gejala ADHD! Begini Penjelasannya

image
Ilustrasi pijat taktil (Pexels/Pixabay)

ENTERTAINMENTABC.COM - Siapa sangka, terapi pijat taktil bukan hanya menenangkan tubuh, tetapi juga bisa membantu mengelola gejala ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder). 

Jika selama ini ADHD hanya diatasi dengan obat-obatan, teknik pijat taktil ini menawarkan solusi tambahan yang aman dan non invasif.

Dikutip dari The Hindustan Times, sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Complementary Therapies in Clinical Practice menemukan bahwa terapi pijat taktil mampu meredakan gejala ADHD, seperti sulit konsentrasi, gelisah, dan perilaku hiperaktif.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 5 Waktu Terbaik Jalan Kaki Supaya Tubuh Fit dan Bebas Stres

Teknik pijat ini melibatkan sentuhan lembut dan berirama pada bagian tubuh seperti punggung, lengan, tangan, dan kaki. 

Tujuannya untuk meningkatkan relaksasi, meredakan stres, dan bahkan memperbaiki kualitas tidur.

Lingkungan selama sesi pijat pun dirancang khusus. 

Baca Juga: Perkuat Imun Tubuh dengan 7 Rempah Ini Selama Musim Hujan

Pencahayaan redup, musik lembut, dan minyak tanpa aroma menciptakan suasana yang mendukung untuk memaksimalkan manfaatnya.

Penelitian ini melibatkan 14 remaja berusia 15–17 tahun yang didiagnosis gejala ini. 

Beberapa di antaranya menggunakan pengobatan standar, sementara yang lain tidak. 

Baca Juga: Kesibukan Bisa Jadi Kunci Mengurangi Gejala ADHD pada Remaja, Begini Penjelasannya

Para peserta juga dipastikan tidak memiliki gangguan mental berat atau penyalahgunaan zat, sehingga fokus studi hanya pada gejala ini.

Setiap peserta menjalani 10 sesi pijat ini mingguan yang dilakukan oleh terapis profesional. 

Setelah program selesai, hasilnya mengejutkan, berikut hasilnya:

1. Penurunan signifikan pada gejala hiperaktif dan impulsif.

2. Peningkatan kemampuan fokus dan perhatian.

3. Kualitas tidur yang lebih baik, yang juga mendukung keseimbangan emosional.

Menurut peneliti utama, Anna-Carin Robertz, remaja dengan gejala ini sering menghadapi tantangan seperti stres, kurangnya konsentrasi, dan gangguan tidur, yang terkadang tidak sepenuhnya teratasi dengan pengobatan standar.

“Sebagai perawat spesialis di bidang psikiatri anak dan remaja, saya melihat langsung tantangan ini. Kami ingin mengeksplorasi apakah pijat taktil bisa menjadi opsi tambahan yang membantu mengelola gejala ini dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan,” ujarnya.

Penemuan ini membuka peluang besar bagi pengobatan gejala ini dengan pendekatan yang lebih holistik. 

Terapi pijat ini menawarkan cara yang nyaman dan alami untuk membantu remaja ADHD mengelola gejala mereka tanpa efek samping.***

Berita Terkait