Terjebak Kecanduan Judi Online? Ini Cara Efektif untuk Lepas dan Pulih dengan Dukungan Psikolog!
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 28 November 2024 06:33 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Pecandu judi online mungkin merasa sudah tak bisa keluar dari lingkaran kecanduan, tetapi ada harapan untuk pemulihan.
Psikolog Sani Budiantini Hermawan menjelaskan bahwa proses rehabilitasi pecandu judi online memerlukan waktu minimal tiga bulan untuk memastikan pecandu benar-benar berhenti bermain.
Menurut Sani, ada tiga aspek penting dalam menangani kecanduan judi online: pertama, pengobatan medis dari psikiater untuk mengatasi stres atau depresi; kedua, psikoterapi dari psikolog untuk mengubah pola pikir dan perilaku; dan ketiga, dukungan keluarga yang memberikan pengawasan ekstra selama masa pemulihan.
Baca Juga: Terungkap! Selebgram Cirebon Terlibat Jaringan Judi Online, Ini Fakta Mengejutkannya
Proses pemulihan bukan hanya soal terapi psikologis. Pendekatan spiritual juga penting untuk membantu memperkuat mental pecandu judi online.
Mendekatkan diri pada Tuhan dianggap bisa memberi kedamaian hati yang diperlukan untuk melawan kecanduan.
Semua terapi ini bertujuan untuk mengatasi dampak kecanduan judi online dan membantu individu menjalani kehidupan yang lebih sehat—baik dari segi fisik, mental, maupun sosial. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa keluar dari lingkaran gelap kecanduan.
Baca Juga: Mensos Ingatkan Tidak Ada Bansos untuk Judi Online, Hati-Hati Penyalahgunaan
Judi online tidak hanya merusak keuangan, tapi juga menghancurkan mental dan hubungan sosial.
Pecandu sering kali terjebak dalam utang yang membebani hidup mereka, dan kehilangan kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya.
Konflik dengan keluarga, pasangan, dan teman menjadi hal biasa, hingga mereka merasa terisolasi.
Baca Juga: 80 Ribu Kasus Judi Online Terungkap! Psikolog Sebut Gawai Bisa Hancurkan Masa Kecil Anak
Pecandu judi online yang terlilit utang sering kali merasa tertekan dan stres berat, bahkan sampai berujung pada depresi.
Ketegangan ini bisa memicu tindakan ekstrem seperti bunuh diri. Ini adalah dampak serius yang perlu diwaspadai dalam penanganan kecanduan.
Pecandu judi online sering kali merasa bahwa mereka masih bisa menang, meskipun sudah terjebak utang.
Baca Juga: Psikolog Desak Pemerintah Atur Penggunaan Gawai untuk Cegah Adiksi Judi Online
Padahal, judi hanya mengandalkan untung-untungan, dan kemenangan yang pernah diraih malah memicu kecanduan lebih dalam.
Janji keuntungan besar membuat mereka semakin sulit berhenti, dan itu semakin memperburuk keadaan.
Penting untuk menyadari bahwa meskipun terasa sulit, dengan terapi yang tepat dan dukungan dari orang-orang terdekat, rehabilitasi judi online bisa berhasil.
Dengan pendekatan yang komprehensif, pecandu bisa keluar dari kecanduan dan menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia.***