ENTERTAINMENTABC.COM - Pernah membayangkan liburan yang fokus pada meningkatkan kualitas tidur? Inilah yang disebut sleep tourism, sebuah tren pariwisata yang sedang booming dan diprediksi menjadi gaya hidup di 2025. 

sleep tourism Konsepnya sangat sederhana: para wisatawan mengunjungi hotel yang menawarkan pengalaman khusus untuk mendapatkan tidur nyenyak dan berkualitas.

 Sleep tourism bukan hanya soal menghilangkan lelah dan kantuk. 

Baca Juga: Sleep Tourism Jadi Tren di 2025, Liburan yang Bikin Kamu Tidur Nyenyak dan Bebas Stres

Tidur yang cukup memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh, mulai dari meningkatkan konsentrasi hingga menjaga keseimbangan mental. Namun, di era modern yang serba sibuk, banyak orang kesulitan mendapatkan tidur berkualitas. 

Salah satu penyebab utamanya adalah stres berlebihan.

Stres dan kurang tidur sering menjadi siklus tak berujung. 

Baca Juga: Rose BLACKPINK Rilis Single Toxic Till The End, Kisah Cinta Toxic yang Bikin Baper

Ketika stres menyerang, tidur terganggu. Sebaliknya, kurang tidur bisa memperburuk stres. 

Masalah ini semakin marak terjadi, terutama di kalangan masyarakat perkotaan dengan aktivitas yang padat.

Melihat kebutuhan akan tidur berkualitas, industri perhotelan mulai berinovasi. 

Baca Juga: Hati-Hati Candaan Berlebihan Bisa Picu Trauma dan Rusak Relasi, Ini Kata Psikolog

Tren sleep tourism mulai mencuri perhatian sejak pandemi, saat banyak orang menyadari pentingnya tidur untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.