Publik Geram hingga Bongkar Tarif Ceramah Fantastis, Usai Viral Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 16 Desember 2024 10:30 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Nama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah kini menjadi perbincangan hangat setelah video viral menunjukkan aksinya menghina seorang pedagang es teh, Sunhaji, dalam sebuah acara pengajian di Magelang.
Kejadian tersebut berlangsung pada 20 November 2024 di Lapangan Drh Soepardi, Magelang, Jawa Tengah.
Saat itu, Gus Miftah sedang menjadi penceramah utama dalam acara pengajian tersebut.
Baca Juga: Gus Miftah Sebut Klub Malam Puskesmas, Gaya Duduknya Tuai Kritikan Pedas Netizen
Di tengah ceramahnya, seorang pedagang es teh bernama Sunhaji terlihat berkeliling menawarkan dagangannya kepada para jamaah.
Beberapa jamaah kemudian berseru kepada Gus Miftah untuk memborong dagangan Sunhaji.
Namun, respons Gus Miftah justru mengejutkan. Sambil tertawa lebar, ia melontarkan kata-kata yang dianggap menghina Sunhaji.
Baca Juga: Gus Miftah Klaim Keturunan Raja dan Ulama Besar, Keluarga Ponorogo Angkat Bicara
"Es tehmu sih akeh (masih banyak), ya sana jual goblok.
Jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir," kata Gus Miftah dalam video yang viral di media sosial.
Tak butuh waktu lama, video tersebut menuai kecaman luas dari masyarakat.
Baca Juga: Gus Miftah Doakan Anak Jadi Copet, Respons Jamaah Bikin Heboh
Banyak yang menilai perilaku Gus Miftah tidak mencerminkan sosok seorang penceramah.
Gelombang kritik terus bermunculan hingga akhirnya Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
Tarif Ceramah Gus Miftah Dibongkar
Kemarahan publik semakin memuncak setelah akun media sosial X @Stakof membocorkan informasi terkait tarif ceramah Gus Miftah.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyebut bahwa Gus Miftah mematok tarif Rp75 juta untuk satu sesi ceramah berdurasi 1,5 jam.
Informasi ini menimbulkan perbandingan dengan penceramah lain, seperti KH Ahmad Bahauddin atau Gus Baha, yang dikenal sederhana.
Menurut akun tersebut, Gus Baha hanya menerima amplop Rp2 juta dari panitia pengajian dan tetap memberikan kajian yang mendalam serta bersanad.
Akun X tersebut menyoroti perbedaan antara kedua sosok tersebut.
Gus Baha dianggap tidak hanya rendah hati tetapi juga konsisten memberikan ceramah berbasis kitab dan bersanad.
Ia bahkan menolak dijemput panitia, memilih datang sendiri tanpa embel-embel fasilitas mewah.
Sementara itu, kasus Gus Miftah menjadi pelajaran besar tentang pentingnya menjaga sikap, terutama di depan publik.
Hingga kini, insiden ini terus menjadi topik hangat di media sosial, dengan banyak pihak menunggu klarifikasi lanjutan dari Gus Miftah.***