Gus Miftah Sebut Klub Malam Puskesmas, Gaya Duduknya Tuai Kritikan Pedas Netizen
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 14 Desember 2024 16:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Nama Gus Miftah kembali menjadi perbincangan panas di media sosial.
Kali ini, sebuah video lawas Gus Miftah yang menampilkan dirinya dalam acara Kick Andy pada Februari 2021 mendadak viral.
Dalam video tersebut, Gus Miftah menyebut klub malam sebagai Puskesmas, singkatan dari Pusat Kesenangan Mas-Mas.
Baca Juga: Gus Miftah Mundur, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Tak Gantikan Posisi Utusan Khusus Presiden
Pernyataan itu langsung memancing beragam reaksi, termasuk kritik terhadap gaya duduknya yang dianggap sombong oleh netizen.
Dalam video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @bfatika2, terlihat pembawa acara, Andy F. Noya, dengan nada penasaran bertanya tentang kebiasaan Gus mendatangi klub malam.
“Anda sering keluyuran ke tempat-tempat hiburan, ke klub malam. Bagaimana mungkin Anda, seorang kiai dengan pesantren, justru sering ke tempat-tempat seperti itu?” tanya Andy F. Noya.
Baca Juga: Viral Gus Miftah Kembalikan Honor Rp75 Juta: Kyai Harus Dihargai Lebih dari Penyanyi Dangdut
Gus pun menjawab santai dengan senyum khasnya.
“Sebenarnya bukan klub malam sih, Puskesmas, Pusat Kesenangan Mas-Mas,” ujarnya.
Jawaban ini membuat suasana studio berubah menjadi canggung, meskipun Andy mencoba menanggapi dengan tawa sambil berkata, “Jujur saja, saya mulai nyesel ini. Siapa yang mengundang Anda? Ya sudah lah, sudah di depan mata.”
Baca Juga: Gus Miftah Diusir dari Grup WhatsApp Gus? Ini Cerita Lengkapnya
Gus kemudian menjelaskan mengapa dirinya sering berdakwah di tempat seperti klub malam dan Sarkem (Pasar Kembang), yang dulunya dikenal sebagai kawasan prostitusi di Yogyakarta.
Ia menyebut misi dakwahnya adalah menyampaikan ajaran agama kepada mereka yang sulit dijangkau.
Meski Sarkem resmi ditutup pada 2018, kawasan itu tetap lekat dalam cerita dakwahnya.
Tak hanya soal pernyataannya, gaya duduknya juga menuai komentar pedas dari netizen.
Dalam video tersebut, ia terlihat duduk dengan kaki bersilang sambil sesekali mendongak.
Hal ini dianggap tidak sopan, terutama karena ia berada di hadapan Andy F. Noya, yang lebih tua darinya.
Banyak yang menduga tawa Andy F. Noya dalam video itu sebenarnya adalah sindiran halus.
“Dikira Pak Andy ngomong ‘nyesel’ itu bercanda ya? Padahal itu sindiran keras banget,” komentar akun @hiyafitri.
Video ini berhasil ditonton jutaan kali dan menuai ribuan komentar.
Ada yang mendukung gaya dakwahnya, tetapi tak sedikit yang mengkritik cara penyampaiannya yang dianggap tidak mencerminkan seorang kiai.
Meski demikian, ia tetap konsisten dengan misinya untuk berdakwah di tempat-tempat yang dianggap “tidak biasa.”
Pernyataan dan sikapnya di depan publik menunjukkan pentingnya menjaga kesopanan dan sikap, terutama sebagai tokoh agama.
Terlepas dari niat baiknya, publik figur selalu berada di bawah sorotan, dan tindakan kecil sekalipun bisa memengaruhi persepsi banyak orang.***