Polisi mengungkapkan bahwa George diduga mengidap gangguan jiwa, seperti keterbelakangan IQ dan EQ, yang mungkin menjadi penyebab perilakunya yang tidak terkendali. 

Setelah kasusnya viral, kedua orang tuanya mengakui bahwa mereka membawa anaknya ke Sukabumi untuk menjalani terapi alternatif. 

Polisi turut melibatkan ahli kejiwaan untuk menganalisis kondisi mental George yang kini menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Gus Miftah Doakan Anak Jadi Copet, Respons Jamaah Bikin Heboh

Meskipun gangguan mentalnya menjadi alasan untuk mendapatkan perhatian, polisi tidak menghentikan penyelidikan. 

George akhirnya ditangkap pada Minggu, 15 Desember 2024 di sebuah hotel di Sukabumi dan dijadikan tersangka setelah laporan dari D diterima sejak 18 Oktober 2024. 

Penangkapannya yang sempat mengaku kebal hukum menjadi momen yang menyita perhatian masyarakat.

Baca Juga: Publik Geram hingga Bongkar Tarif Ceramah Fantastis, Usai Viral Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh

Sebelum ditangkap, ia sempat menyombongkan diri dengan mengatakan bahwa ia kebal hukum. 

"Orang miskin kayak lu nggak akan bisa masukin gue ke penjara, gue kebal hukum," ujarnya dengan nada tinggi. 

Namun, setelah ditangkap, ia terlihat ciut dan tak bisa berbuat apa-apa, menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak lebih dari sekadar omong kosong.

Baca Juga: Kritik Pedas Gus Miftah Pakai Kata Kasar, Benarkah Pantas Jadi Pendakwah?

Kasus ini kini menjadi perhatian besar, dan namanya semakin dikenal publik bukan karena prestasi, tetapi karena perilaku kasar dan klaim tak berdasar tentang kekebalan hukum.***