Air Hujan Ternyata Berbahaya, Ini Fakta Mengejutkan yang Perlu Kamu Tahu!
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 24 Desember 2024 08:10 WIB
Dampaknya meliputi gangguan pada sistem kekebalan tubuh, kardiovaskular, kesuburan, hingga perkembangan anak.
Bahkan, PFAS dapat menurunkan efektivitas vaksin pada anak-anak. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa PFOA berpotensi menyebabkan kanker pada manusia, menurut EPA (Environmental Protection Agency).
Selain zat kimia, air hujan juga sarat dengan kuman! Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperingatkan bahwa air hujan dapat membawa kuman dari udara, atap, hingga saluran penampungan air.
Baca Juga: Mengungkap Mitos Tuyul dan Babi Ngepet, Rahasia Kekayaan Instan di Balik Budaya Indonesia
Sebelum jatuh ke tanah, air hujan sudah terkontaminasi debu, asap, atau partikel lain di atmosfer.
Setelah mencapai atap rumah, zat berbahaya seperti timbal, asbes, atau tembaga dari talang air dan pipa juga ikut larut ke dalam air.
Tidak hanya itu, kotoran burung yang menempel di atap bisa terbawa bersama air hujan yang ditampung.
Baca Juga: Kenapa Tuyul dan Babi Ngepet Nggak Pernah Curi Uang di Bank? Ini Jawabannya
Risiko jatuh sakit akibat air hujan bergantung pada banyak faktor, seperti lokasi tempat tinggal, intensitas hujan, musim, hingga cara masyarakat menyimpan dan menggunakan air hujan.
Jika pengelolaan air hujan kurang memadai, bahaya kesehatan akan semakin besar.
Jadi, sudah tahu kan kenapa kita tidak boleh meminum air hujan? Pastikan untuk selalu mengutamakan kebersihan dan keamanan sumber air minummu.***