ENTERTAINMENTABC.COM - Pernah menjulurkan lidah saat hujan untuk mencicipi airnya? Ternyata, sains punya peringatan serius: manusia tidak boleh meminum air hujan!

Menurut laman Popular Mechanics, air hujan saat ini tercemar partikel plastik dalam jumlah besar.

Salah satu yang paling berbahaya air hujan adalah zat kimia bernama Perfluoroalkyl dan Polyfluoroalkyl Substances (PFAS).

Baca Juga: Mengungkap Mitos Tuyul dan Babi Ngepet, Rahasia Kekayaan Instan di Balik Budaya Indonesia

 Zat ini berasal dari plastik dan bisa membahayakan tubuhmu jika tertelan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science and Technology mengungkapkan bahwa kadar PFAS di atmosfer telah melampaui batas normal.

 Zat kimia ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga hampir tidak bisa terurai, sehingga terus-menerus mengancam kesehatan.

Baca Juga: Kenapa Tuyul dan Babi Ngepet Nggak Pernah Curi Uang di Bank? Ini Jawabannya

"Berdasarkan pedoman terbaru AS untuk PFOA dalam air minum, air hujan di mana pun kini dianggap tidak aman untuk diminum. Meskipun di negara industri kita jarang meminum air hujan, banyak komunitas di seluruh dunia masih mengandalkannya sebagai sumber air minum," ujar Ian Cousins, profesor dari Departemen Ilmu Lingkungan Universitas Stockholm, yang juga penulis utama studi tersebut.

Studi tersebut menemukan ribuan jenis PFAS di bumi, dengan dua bentuk utama yang paling sering mencemari air hujan, yaitu PFOA dan PFOS.

 Zat ini juga ditemukan di tanah, sungai, danau, bahkan laut.

Baca Juga: Kenapa Orang Indonesia Lebih Suka Cebok Pakai Air? Ini Alasan di Balik Perbedaan Kebiasaan Toilet di Dunia

Tanpa disadari, zat kimia ini dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh.